Aku rindu negeri itu
Negeri yang penuh dengan huruf cacing
Membuatku selalu tebak manggis apa yang dimaksud cacing itu
Negeri yang penuh dengan perempuan cantik berpakaian modis (emm perempuan atau laki-laki?)
Membuatku keder saat melihat wajah sendiri kaca X_X
Negeri pusat pasar malam
Membuatku gendut karena selalu jajan camilan dan mengempeskan uang saku karena beli barang secondhand
Negeri yang dinobatkan sebagai tujuan terbaik di Asia oleh TripAdvisor
Membuatku selalu mbolang tiap bulan
Putar balik perjalanan di tiap sudut kotanya: Pathum Thani, Bangkok, Ayutthaya, Pattaya, Chiang Mai, Chiang Rai, Samut Prakan, Rayong, Cha am, Huahin, Nong Khai, Phuket, Krabi, dan Hatyai masih saja berkecamuk di kepalaku
Aku rindu sekolah itu
Sekolah dengan tingkat pluralisme yang tinggi: suku, ras, agama, asal tak jadi masalah
Sekolah kejujuran
Sekolah perjuangan
Sekolah persahabatan
Sekolah bahasa Inggris
Sekolah tari
Sekolah fotografi
Sekolah olahraga
Aku rindu momen itu
Kehujanan di bulan Agustus
Kedinginan di bulan Desember
Kesejukan di bulan Februari (bulan penuh bunga pink bermekaran)
Kepanasan di bulan Mei
Memasukkan koin 30 Baht ke dalam mesin cuci
Bersepeda ngebut pagi-pagi untuk kuliah
Makan sosis bunder halal tengah malam di Lawson 108
Lihat anjing, burung, tupai, dan biawak keleleran
Bersantai minum coklat didepan UFM
Berenang dan jogging sore
Foto narsis di kampus sebelah
Masak makanan Indonesia pakai kompor elektrik
Makan mangga asam pakai saus pedas
Memasukkan uang 30 Baht untuk van Thammasat-Bangkok
Belanja di Future Park
Menghirup udara dalam-dalam saat melewati deretan pepohonan antara IME dan SOM
Mengisi ulang air minum di depan dorm
Kaget saat sodexo masuk kamar untuk bersih-bersih
Internetan you tube tiada henti
Hey, Thailand. Seakan aku sudah terikat denganmu dan menjadi bagian dari dirimu
Mungkin aku sudah terlanjur hapal seluk belukmu
Lalu jatuh cinta. Hal lumrah.
Ini cinta kedua setelah cintaku untuk Indonesia.
Lalalala, ini hanyalah sebatas prosa rindu
Lagipula aku sudah berhasil melewati fase sulit dibalik semua keindahan itu
Terima kasih telah memberikan kenangan indah bagiku
See you again for sure :) (*note: not for studying -again -_-")
Read More
Negeri yang penuh dengan huruf cacing
Membuatku selalu tebak manggis apa yang dimaksud cacing itu
Negeri yang penuh dengan perempuan cantik berpakaian modis (emm perempuan atau laki-laki?)
Membuatku keder saat melihat wajah sendiri kaca X_X
Negeri pusat pasar malam
Membuatku gendut karena selalu jajan camilan dan mengempeskan uang saku karena beli barang secondhand
Negeri yang dinobatkan sebagai tujuan terbaik di Asia oleh TripAdvisor
Membuatku selalu mbolang tiap bulan
Putar balik perjalanan di tiap sudut kotanya: Pathum Thani, Bangkok, Ayutthaya, Pattaya, Chiang Mai, Chiang Rai, Samut Prakan, Rayong, Cha am, Huahin, Nong Khai, Phuket, Krabi, dan Hatyai masih saja berkecamuk di kepalaku
Aku rindu sekolah itu
Sekolah dengan tingkat pluralisme yang tinggi: suku, ras, agama, asal tak jadi masalah
Sekolah kejujuran
Sekolah perjuangan
Sekolah persahabatan
Sekolah bahasa Inggris
Sekolah tari
Sekolah fotografi
Sekolah olahraga
Aku rindu momen itu
Kehujanan di bulan Agustus
Kedinginan di bulan Desember
Kesejukan di bulan Februari (bulan penuh bunga pink bermekaran)
Kepanasan di bulan Mei
Memasukkan koin 30 Baht ke dalam mesin cuci
Bersepeda ngebut pagi-pagi untuk kuliah
Makan sosis bunder halal tengah malam di Lawson 108
Lihat anjing, burung, tupai, dan biawak keleleran
Bersantai minum coklat didepan UFM
Berenang dan jogging sore
Foto narsis di kampus sebelah
Masak makanan Indonesia pakai kompor elektrik
Makan mangga asam pakai saus pedas
Memasukkan uang 30 Baht untuk van Thammasat-Bangkok
Belanja di Future Park
Menghirup udara dalam-dalam saat melewati deretan pepohonan antara IME dan SOM
Mengisi ulang air minum di depan dorm
Kaget saat sodexo masuk kamar untuk bersih-bersih
Internetan you tube tiada henti
Hey, Thailand. Seakan aku sudah terikat denganmu dan menjadi bagian dari dirimu
Mungkin aku sudah terlanjur hapal seluk belukmu
Lalu jatuh cinta. Hal lumrah.
Ini cinta kedua setelah cintaku untuk Indonesia.
Lalalala, ini hanyalah sebatas prosa rindu
Lagipula aku sudah berhasil melewati fase sulit dibalik semua keindahan itu
Terima kasih telah memberikan kenangan indah bagiku
See you again for sure :) (*note: not for studying -again -_-")