a choice that change my life

Sabtu, 12 Desember 2015

Acne Diary

Nah loh tiba-tiba blogku ga pernah update. Sekalinya sekarang update jadi konten kecantikan XD. Maklum saat ini lagi sebel sama yang namanya jerawat. Jerawatku timbul sejak SMP kelas 1, waktu itu parah banget beruntusan kecil-kecil disekitar dahi. Rasanya pengen ngamplas. Setelah itu jerawat timbul tenggelam sampai aku kuliah. Tapi yang jelas wajahku nggak pernah bersih dari jerawat. Perawatan yang kupakai pun ala kadarnya seperti biore dan ponds. Tapi kayaknya kalau pakai produk kayak gitu jerawatku kadang malah tambah banyak. Tapi saat itu whateverlah.

Di bangku kuliah, iri dong lihat teman-teman wajahnya kinclong. Sedangkan wajahku sendiri tak pernah jauh dari jerawat dan kusam. Tahun 2010, kuputuskan ke Natasha. Awal pemakaian langsung terlihat hasilnya dalam dua bulan. Wajah jadi bersih kayak porselen, jerawat cuma satu dua saat haid. Minusnya kadang wajah jadi kelihatan berminyak banget. Tapi ok lah. Namun dasar mahasiswa, lebih milih makan daripada merawat wajah. Krim dari Natasha biasanya kuhemat-hemat sampai 4 bulan. Lalu nabung lagi sedikit demi sedikit untuk beli krim. Hingga pada suatu saat aku tak punya uang dan tak mampu membeli krim lagi XD . Yasudahlah kuputuskan untuk berhenti sedikit demi sedikit. Tapi apa yang terjadi? Wajahku jadi penuh dengan bintik merah seperti ruam sakit panas tapi nggak hilang-hilang. Panik!!! berdasarkan info dari temanku, akhirnya aku ke dokter kulit disekitar sana. Krim dari dokter ini kubarengi dengan minum Nourish Skin setengah tablet per hari *hemat. Alhamdulillah setelah itu bintik merahnya berkurang. Akhirnya wajahku kembali seperti dulu: tetap jerawatan.

Setelah browsing sana-sini. Aku beralih ke Larissa, katanya ini lebih aman karena menggunakan bahan alami. Aku menggunakan Larissa sampai lulus kuliah meski sabun mukanya masih Natasha (udah kadung cocok). Hasilnya tidak seberapa terlihat. Kulit tetap kusam tapi jerawat tidak separah biasanya.

Saat pindah ke Thailand, aku membawa sisa skincare ku. Saat habis, akhirnya aku memilih beralih menggunakan produk Thailand yang dijual bebas. Facial wash dan cream Baby Face yang diklaim menggunakan bahan alami. Facial washnya lucu karena digunakan saat wajah kering dan baru dibilas air. Enak dan nggak bikin kulit kering. Mungkin saking herbalnya, jadi wajahku tetap saja masih ditumbuhi jerawat merata dan bekasnya masih susah hilang. Intinya wajahku ga bisa mulus kayak pemain film Thailand (efek minder dikelilingi banci yang lebih cantik).

Pas balik ke Indonesia, aku kembali menggunakan produk Larissa. Saat itu aku masih tinggal di Surabaya dan mudah mengakses tempatnya. Sayangnya memang hasil dari skincare ini nggak wow banget. Yasudahlah nggak apa apa daripada ketergantungan. pikirku.

Saat pindah ke Gresik, jelas rempong banget kalau harus ke Larissa di Surabaya. Nah inilah petualanganku mencari produk yang cocok dimulai.
1. Acnes series,
a) Tea tree oil clay mask, masih kugunakan hingga sekarang. Dulu sih kalau jerawat mau tumbuh lalu kumasker dengan ini besoknya nggak jadi tumbuh. Tapi sekarang kok nggak ngefek lagi ya. Hiks. Cuma setelah menggunakan masker ini rasanya wajah jadi lebih bersih dan steril.
b)Acnes Powder Lotion, cairan didalamnya tinggal diusapkan ke wajah. Plusnya wajah jadi bebas minyak beberapa saat. Minusnya wajah jadi kering di awal penggunaan, lalu ya tetep muncul lagi minyak.
c) Acnes powder, recomended. Masih kupakai sampai sekarang. Nggak bikin komedo, menyerap minyak, dan cocok dengan kulit wajahku. Jarang-jarang aku pakai bedak sampai habis.
d) Acnes cream oil control and whitening. Plusnya lembut di wajah. Minusnya wajah jadi terlihat kusam dan berminyak. Entahlah aneh banget. Jadi produk ini kupakai saat malam.
e)Acnes wash. Ada yang bentuk busa dan krim. Dua-duanya sudah pernah kucoba, yang lebih bagus sih busa karena nggak bikin kulit kering.
Setelah memakai semua itu,apa yang terjadi? Nothing happened. Jerawat tetep saja tumbuh sana sini, Gemes...

2. Hada Labo
Yasudahlah pindah ke produk Jepang ini sambil tetap memakai acnes. Tapi saat itu kesalahan karena aku membeli Hada Labo untuk whitening -_- jadinya ya nggak ngefek ke jerawat, malah tambah parah.
Tapi aku menemukan produk Hada Labo yang cocok yaitu Ultimate Moisturizing Cleansing Oil. Ampuh mengahapus make up dan membersihkan wajah. Memang berminyak saat digunakan namun setelah dilap pakai tisu, wajah jadi lembab. Biasanya aku paling anti menggunakan cleansing baik susu atau toner karena sering perih dan membuat jerawat. Tapi produk satu ini cocok denganku.

3. Gloskin
Akhirnya aku desperate dan memutuskan untuk mengunjungi skincare di Gresik. Pilihanku jatuh di Gloskin. Disini diedukasi dokternya nggak boleh ini itu dsb. Setelah perawatan dua bulan, wajahku langsung mulus dan lebih putih. Ajaib! Tapi setelah penggunaan 6 bulan jerawat di pipi kanan masih saja muncul berkelompok. Akhirnya kuhentikan bertahap. Alasanya harganya mahal(bingit) dan aku nggak mau ketergantungan.

4. Airin Skincare
Bener saja, setelah berhenti jerawat kian menjamur. Saat itu aku menggunakan produk Acnes dan tidak ada perubahan. Dibarengi dengan stress, kian menjamur jerawat di dahi dan pipi kanan. Semakin ga pede dan stress. Akhirnya cari info sana sini nemu airin skincare yang lagi ngehits. Pesannya harus konsul dulu via chat. Lalu barang dikirim. Saat itu, aku diberi soothing cream, acne serum, tea tree wash, dan sunblock free oily. Bukannya sembuh, jerawatku semakin banyak. Panik!!! Tanya ke adminnya katanya itu purge. OMG. Akhirnya kusabar-sabarin pakai produk itu selama tiga bulan. Tapi wajahku semakin berjerawat, kudu nangis lalu curhat ke kucing meong meong. Bukan maksud menjelekkan skincare ini, ya mungkin ada yang cocok dan ada yang tidak cocok.

Selama rentang itu aku masih rutin facial sebulan sekali. Maunya tetep di Gloskin tapi saat itu penuh akhirnya milih facial di Kendedes. Waktu facial ketiga mbaknya hapal kok wajahku semakin parah, ditawari produknya. Akhirnya kemakan bujuk rayu, kubeli krim malam dan pagi. Waktu di rumah kubuka krimnya warna pink dan kuning. Baunya juga aneh. Hiiii.... Langsung saja kubuang! Beda dengan krim dari airin skincare yang berwarna putih susu dan bau seperti bedak talk. Jangan-jangan selama facial produknya menakutkan seperti itu juga. Hmmm...

5. Etude House AC Clinic
Desperate. Sebulan lalu kuputuskan untuk menghentikan segala jenis krim-krim itu. Aku memakai produk Acnes, masker lemon rutin, dan minum Nourish Skin, Tapi belum ada hasil, wajahku masih benjol jerawat batu yang tak bisa dihitung dengan jari. Untungnya nourish skin membantu wajahku agar tak kusam. Baca refrensi sana sini, akhirnya aku membeli AC Clinic Etude House. Jelas bukan dari counter di mall. Ga mampu. Hahaha. Aku membeli online dan barang dikirim langsung dari Korea. Nunggunya dua minggu sendiri.

AC Clinic yang kubeli: facial wash, aqua cream, toner,dan acne spot liquid. Aku baru memakainya dua minggu ini disambi minum nousrish skin. Hasilnya wajah jadi lebih halus. Bagian wajah yang tidak berjerawat (hidung dan bawah mata) pori-porinya mengecil dan halus. Sedangkan yang jerawatan seperti pipi dan dahi masih saja menjamur. Namun ada jerawat batu yang nangkring selama tiga bulan akhirnya menipis dan bisa dipencet (*maaf wajah). Seharusnya memang nggak boleh pencet sembarangan tapi aku sudah gemes. Saat dipencet keluar nanah, menakutkan kudu nangis. Dulu kalau aku mencet jerawat sepertinya keluanya kemana-mana gitu. Tapi ini keluarnya cuma satu pori saja. Jerawat batu yang didahi kupencet sampai bersih, lalu kuusap menggunakan toner. Dua hari kemudian bekasnya ilang.

Saat ini, aku masih berjuang melawan jerawat dengan Etude House AC Clinic. Yahh berasabar saja. Ohya aku juga sudah hentikan minum nourish skin karena mengandung vit,E yang memperparah minyak. Sebenernya aku sudah tau dari dulu, tapi dulu daripada kusam jerawatan,meding agak kinclong jerawatan XD. Dasar aku nakal, sukanya makan pedes dan gorengan. Sampai ada prinsip"mending makan pedes daripada jerawatan"lho (?). Jadinya suplemen tetap dibutuhkan,aku sekarang mencoba minum ekstrak kulit manggis yang alay itu. Semoga saja jerawatku hilang sebelum ke pelaminan =_=.

Skin care
Facial wash: Etude House AC Clinic
Cream pagi/malam: Etude House AC Clinic Aqua cream
Toner: Etude House AC Clinic

Tambahan
 Etude House AC Clinic Liquid Spot
Acne Lotion Sariayu
Tea tree oil clay mask

Make Up
BB cream: Etude House Bright Fit
Bedak: Acnes
Cleansing oil: Hada Labo

Suplemen
Mastin
Acnelia Iboe

Tips (dari yang masih melawan jerawat)
1. Kenali penyebab jerawat. Aku sering tidur menghadap kanan jadilah jerwat di pipi kanan lebih parah, jadi rajin ganti sarung bantal. Aku juga spicy addict. Ditambah stress semakin membuat jerawat berkembang biak terutama di dahi.
2.Jangan ganti-ganti skincare. Coba pakai selama tiga bulan untuk melihat efektif atau tidak.
3. Ternyata bahan yang digunakan untuk melawan jerawat itu berbeda-beda. Maka usahakan menggunakan 1 set produk.
4. Gunakan bahan alami seperti sirih, lemon, baking soda, tomat, dsb untuk masker.Sayang aku nggak telaten :p
5. Jangan terlalu sering mencuci muka. Maksimal 2x sehari.
6. Gunakan juga suplemen karena bisa jadi jerawat timbul dari dalam.
7. Amati penggunaan air, gunakan air bersih untuk cuci muka.
8. Bahagia selalu. Cueklah apa kata orang, yang penting kita sudah berusaha :D
Read More

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena