a choice that change my life

Rabu, 31 Agustus 2016

Sweet Sour Honey Lemon (2): Intro

Aku dengan suamiku ini ya kadang take a fun life in serious way or take seriously fun in life. Waktu bosen gini dan butuh penyaluran, aku menghubungi suamiku (maklum ya pasangan LDM Gresik-Jakarta). "Aku stres nih, enaknya ngerjakan penelitian apa nulis blog ya?" tanyaku (aku sendiri semacam absurd, mencari kesibukan lain disaat tertekan). Mungkin suami serius akan menjawab "Dulukan tanggung jawabmu menjalankan penelitian," tapi ini nggak, yang dijawab "nulis blog aja, udah lama vakum kan," ujarnya. Baiklah. Istri sholehah menuruti keinginan suami XD. (*meski deadline penelitian besok yah, biarkan apa kata dunia)

---

From this moment I have been blessed
I live only for your happiness
And for your love I'd give my last breath
From this moment on


Lagu kirab manten menemaniku saat resepsi di Wisma A.Yani Gresik pada tanggal 6 Maret lalu. Aku memegang erat lengan Cupa, bukan karena apa tapi karena aku mual dan pusing.

Flashback

Jika ada orang bilang cobaan waktu nikah itu banyak banget, itu bukan mitos guys. Itu adalah kenyataan. Katanya memang menuju jalan Halal itu banyak cobaannya. Sebut saja yang kualami, mulai dari jerawatan puaraaaaaaaaaaaaah sampai batuk selama dua bulan sebelum menikah. Selain itu ada cobaan dari segi psikologis juga, di lain sisi pasrah mau dinikahi dan di sisi lain kok rasanya enakan single dulu. Kadang juga sering menggalau gak jelas (meski sampai sekarang) kalau berpikir besok setelah nikah bakal LDR an. Sampai sempet mikir apa dibatalin semua rencana pernikahannya. Yah ada sajalah. Biasanya kalau sudah gini tinggal banyakin sholat dan puasa, juga say goodbye pada kenangan masa lalu (*halah).

Sampai pada saat H-1 akad, batukku semakin parah saat mikirin ini itu apa yang belum beres. Batuknya sampai kayak kudu muntah gitu. Apalagi saat malamnya ditanyain acara buat akad dan aku dimarahi karena ga bisa njawab, langsung aku muntah-muntah. May we call it Prewed Syndrom. Bahkan syndrom ini semakin parah mendekati H minus beberapa jam sebelum akad. Waktu aku dirias pun sampai batuk ga berhenti-henti.

Setelah dinyatakan SAH pun, syndrom ini belum mereda sampai resepsi di dua hari berikutnya. Make up cantik tebal, gaun berat, hiasan kepala yang tak kalah berat membuatku merasa sakit saat resepsi. Kutahan wajah mual dan mual itu sendiri sampai berakhir resepsi. Malam hari setelah resepsi di pagi hari, Cupa harus ke kembali ke Jakarta. Sedangkan aku mengurus persiapan ini itu di Gresik.

Hari Senin malam aku menyusul ke Jakarta. Rencananya kami akan melakukan perjalan backpacker ke Singapura, Malaysia, dan Jepang. Namun tidak ada persiapan yang matang. Semuanya baru disiapkan H min beberapa jam sebelum keberangkatan pesawat Jakarta-Singapura. Hectic!

"Beli kamera semacam go pro yuk,"- entah perkataan siapa dulu yang memulai. Hingga akhirnya uang mahar kupakai untuk membeli bpro *parah *parah. Sebagian orang mungkin melihat uang mahar itu sakral dan harus disimpan dan digunakan di saat-saat yang penting. Berhubung, aku dan suami adalah pasangan yang santai, saat melihat harga bpro pas setara dengan uang mahar, langsung dibeli aja XD.

Kami juga harus beputar-putar di Jakarta untuk mencari travel agent yang menjual tiket JR pass hari itu juga. Sakdet saknyet! Belum lagi mata uang yang harus ditukarkan ke 4 mata uang berbeda (US dollar, Singapore dollar, Malaysian Ringgit, dan Yen). Semua itu baru beres kurang H min 3 jam penerbangan.


Hah postingan intro ini ga penting banget. Oke langsung menuju ke Reff. Backpacker couple in honeymoon! Welcome to Singapore!

Next: http://elitachoice.blogspot.co.id/2016/09/sweet-sour-honey-lemon-3-itenari-dan.html
Read More

Sweet Sour Honey Lemon (1): Prelude

*bersih-bersih debu dan sarang laba-laba di blogku*
Sepertinya beberapa post terakhirku selalu diawali dengan "lama nih nggak nulis blog". Semacam basa-basi hanya untuk pembukaan. Mungkin bisa jadi aku terlalu sibuk dengan hidupku yang ini itu dan melupakan refreshingku dengan cara menulis. Nah kali ini bisa dibilang aku lagi suntuk dengan hidupku yang melulu ini itu and need a room for me time.

Edisi kali ini yang ingin kutuliskan adalah Sweet Sour Lemon Honey. Ada honey nya pastinya yang sweet sweet ya. Sure! Taraa aku sudah menikah dan resmi menjadi seorang istri pada bulan Maret lalu (*pamer cincin jari manis) bersama teman seangkatanku yang bernama Yusuf Afandi (or si Cupa Cupa). Absurd banget, udah pacaran selama 6 tahun sejak kuliah S1 sampai aku lulus S2 dan kita sebenarnya satu SMP dan SMA. Ajaibnya lagi, pada suatu hari yang cerah, kita berdua melewati sebuah TK. "Eh ini TK ku lho," kataku pada Cupa sambil menunjuk TK muslimat Mahkota. "Lho ini juga TK ku," jawabnya. Nah lo berarti alam telah mempertemukan kita semenjak balita. Anehnya lagi kita nggak saling kenal saat TK dan baru tau kalau kita satu TK pas sudah tunangan.
--
Ada hitam, ada putih. Ada manis, eits ga ada pahit, di hidup ini adanya kecut alias sour. Semua hal yang buruk itu rasanya bukan pahit melainkan asam dan memperkaya nilai hidup ini. Minuman madu dicampur lemon pasti rasanya lebih menyegarkan daripada hanya minum lemon dan madu, bukan? Sama halnya dengan hidup yang kujalani bersama hubiku (*ciee). Terkadang senang semanis madu, terkadang sedih seperti lemon. Namun itulah yang akan memperkuat ikatan kita berdua.

Untuk prelude kali ini, aku akan membahas mengenai lika liku menyiapkan pernikahan. Mungkin sebagian pasangan yang akan menikah nggak perlu repot menyiapkan karena semua sudah disiapkan oleh orang tua mulai katering dan juga pendanaan. Beda halnya dengan aku dan Cupa, kami urunan untuk membiayai resepsi kami sendiri (yah meski akhirnya diuruni mamaku pas ada kurangnya). Kami menyiapkan (dan menabung) untuk menikah selama setahun. Berikut ini step-step menyiapkan pernikahan ala Elita dan Yusuf di kota Gresik.

pengen macak gini lagi XD



1. Cari Tempat Resepsi
Ini puentingg banget apalagi kalau kamu tinggal di Gresik,pastinya tempat resepsi ya itu-itu aja. Jika memungkinkan bookinglah 1 tahun sebelumnya seperti saya ini >_<  kalau book 2 bulan sebelum dijamin nggak dapet tempat.Berikut ini kisaran harag sewa tempat resepsi di Gresik tahun 2016
- Wisma A. Yani (Jl.Veteran): 8,5 juta
- Hotel Sapta Nawa: 10,5 juta
- Gedung Petrokimia: 10 juta
- Masjid Agung Gresik: 5 juta
- Gedung PKPI : 4 juta

2. Catering
Mamaku nggak mau kalau nggak katering Surya Boga Cerme. Okelah diturutin.Untung saja harganya terjangkau dan kata tamu masakannya enak (aku sendiri nggak nyoba). Di resepsi, aku mengundang sekitar 600 undangan. Saat itu aku persiapkan:
-400 menu utama @Rp 28.000 plus biaya gedung (Rp 500,000)
-150 bakso @Rp 8000
- 100 soto kikil @12.000
- 200 kebab @8000
- 400 nasi krawu Bu Zaenab (satu paket 4 juta)
- 200 sego rumo Pasar Gresik(satu paket 1 jutaan)
- 200 semanggi Pasar Gresik(satu paket 1,2 jutaan)
- 100 klepon dan 100 serabi

3. Undangan
Say no to undangan mainstream. Jadi undangannya di desain custom buat aku. Unyu-unyu lagi *aku banget meski agak alay ya. Bentuknya tiket pesawat dimana belakangnya ta beri gambar animasi anak kucing menculut. Per undangannya seharga Rp 5000 (sesuai budget bingit kan) PS: harga bisa naik sewaktu-waktu bergantung bahan yang diminta. Ini nih CP vendornya, bisa di whatsapp Mas Taufik domisili Surabaya: 081334295278



4. Souvenir
Pas nyari di PGS kok kebetulan nemu souvenir unyu: tempat lada dan garam warna-warni. Harganya sekitar 6000 plus pengepak an.

5. Rias
Ini nih yang agak ribet buat calon penganten perempuan.Ogah banget kan kalau mantenan tapi nggak manglingi, maklum namanya aja Ratu Semalam. Jadinya aku bener-bener selektif milih perias. Berhubung selama beberapa sepupu selalu menggunakan Kak Ida or Jaehan dan hasilnya bagus, akhirnya kupercayakan pada Jehan tanpa melirik yang lain.

Tapi ada tapinyaa, harganya lumayan menguras karena setara 6 kali gajiku saat itu yaitu sekitar 25 juta untuk rias penganten dan among tamu. Sedangkan jika ambil paket plus dekor bisa lebih dari 55 juta untuk rias dan dekor. So wow! Namun jangan tanya hasilnya, pasti puas deh. Aku yang waktu itu jerawatan puarah bisa disulap menjadi mulus dan unyu-unyu.

6. Dekor
Kita pakai mawar catering karena di nikahan sepupu kelihatan bagus. Tapi mungkin kita yang kurang selektif sehingga dekorasinya biasa saja dengan bunga mati. Warnanya juga nggak matching dengan dressku warna merah emas (ganti H min seminggu yang awalnya dress ungu, maklum galau). Untung ditolong dengan adanya anggur asli di panjer-panjer putih dan juga photobooth.

7. Berkas Pra Nikah
Ini perjuangan juga, ayahku sudah nggak ada dan mamaku nggak mungkin ngurus ginian. Jadilah aku sendirian yang mengurus berkas pernikahan macam anak dibawah umur mau kawin. Macal ke RT,RW, lalu mblusuk nyari rumah modin. Disana modin menjelaskan berkas apa saja yang perlu dibawa ke kecamatan: berkas dari pihak laki-laki (diurus di KUA pihak laki-laki), surat wali, bukti pembayaran pajak tanah dan bangunan, foto, dkk.Yang agak susah surat wali, jadilah aku harus menelpon keluarga alm ayahku di Situbondo. Setelah lengkap, semua berkas di bawa ke KUA dan menunggu rafak.

Rafak ini ya semacam komedi bagiku. Rafak adalah pengecekan keabsahan berkas dari calon penganten oleh KUA. Biasanya yang datang adalah calon penganten beserta orang tua. Tapi ini aku sendiri datang ke KUA!!! Longak longok yang lain bawa pasangan atau ortu, sedangkan aku bawa nekat. Gimana lagi, mama kerja luar kecamatan dan suami kerja di Jakarta. Untung saja aku bisa menjawab semua pertanyaan pihak KUA dengan lancar. "nama suami, nama mertua, nama wali, nama ibu" yah semacam itulah yang sebelumnya sudah kuhapal nama lengkap sampai nama keempat saudara suamiku.

Biaya untuk nikah di luar KUA adalah Rp 600.000 dibayar lewat bank dan biaya modin sebesar Rp 300.000

Foto mbolang berdua jaman lulus S1 jadi foto prewed

8. Photo Prewedding
-Nggak ada- Parah parah. Cuma foto waktu kita berdua mbolang yang kuedit sedemikian sehingga. Uang untuk prewed dialihkan untuk membeli tiket honey(backpack)moon. Ya aku juga nggak seneng kalau foto prewed yang terlampau mesra -_- meskipun sekarang pingin juga sih foto postwed (halah latah).

Soal honeymoon ini juga konyol, kita berdua yang suka mbolang tapi aku yang selalu menginisiasi. Si Cupa pingin ke Lombok, aku pingin ke Komodo. Si Cupa pingin ke Bali, aku pingin ke Danau Toba. Si Cupa pingin ke Singapura, aku pingin ke Australia. Yah gak nemulah sampai suatu saat aku nemu tiket promo ke Jepang!!! Langsung kami berdua berada di jalan yang sama yaitu agree. Dia adalah penggemar anime Naruto dan One Piece, sedangkan aku penggemar komik dan barang unyu ala Harajuku. Klop lah! 2 tiket KL-Tokyo seharga kurang dari 2 juta. Hihihii.

Nah edisi sweet sour honey lemon berikutnya adalah petualangan kita ber backhoneypackmoon di 3 negara. See yaa.



Read More

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena