a choice that change my life

Selasa, 23 Agustus 2011

Kata Pengantar yang Diperpanjang

*Tulisan ini dibuat sebagai ucapan terima kasih untuk orang disekitarku saat Kerja praktek, terutama Mas (Bapak) Adri dan Mas (Bapak) Ferry. Mbulet ae sih sama 2 orang LJP ini.

Selesailah sudah, Cover sampai lampiran laporan KP berjudul :Studi Keakurasian Metering System Untuk Meningkatkan Pelayanan Mutu Di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Manggis Bali. Langsung saja aku menuju Mas Adri untuk ACC. Heran yang paling penasaran dia sama Kata Pengantarnya. Mungkin memastikan apakah namanya ada disana. Keterbatasan kata pengantar, maka aku membuat lanjutannya disini....Mungkin lebih ke curhat, siapkan segelas kopi, tempat duduk nyaman, dan camilan bila diperlukan (Sumpah puanjaang banget Mas Bro). Semua tokoh yang terlibat disini berdasarkan sudut pandang orang pertama (aku), jika ingin membaca lanjutannya, orang di cerita ini gak boleh protes dan nilai KPnya harus diisi minimum A.Deal??Oke lanjutt...  :)

Perjalanan KP dimulai dari mengajukan KP ke Pupuk Kaltim dengan judul Analisa Sistem Tiga Elemen. Padahal sudah nanya alumni tiap hari tentang judul itu, pas ngadep Bapaknya tanpa basa-basi langsunga minta nomer alumni yang kita hubungi. Alhasil proposal kita menemui jalan buntu karena permasalahan yang dibicarakan oleh alumni berbeda dengan proposal. Sempat terpikir untuk ke Badak, tapi kan harus H minus 1 tahun. Pernah juga mau ke Asahimas, Chevron atau Total, tapi KP disana cuma 1 bulan (sedangkan minimal KP adalah 2 bulan). Pilihan terakhir adalah Pertamina Manggis Bali. Di kepalaku cuma ada "Pokoknya harus KP sekarang!!Jangan sampai molor kuliahnya".Itupun butuh perjuangan,,,, harus bolak-balik ke kantor Pertamina di Surabaya untuk mengurus Kerja Praktek.

Alhamdulillah ada surat balasan setelah menunggu sebulan lebih yaitu diterima KP. Upss bentar2, ada yang salah. Kenapa jadwal KPnya tiga bulan???Ketika semua anak belum berangkat KP, aku dan Fatma tergesa-gesa menggarap tugas Sistem pengendalian Otomatis H- 30 menit keberangkatan. Sial, nomer 3 nggak tahu jawabannya pula. "Asthy, titip kumpulkan tugasku dunk, nomor 3 skalian kerjain ya. Sumpah apikan kamu..", rayuku pada temen kosku sejurusan sambil ta tinggal melencing. Baru juga naik bis wisata komodo, sudah di SMS "El, foto profil majalah gimana??".Hhaa... Detik itu juga aku malah teringat laporan akhir PKMM yang mendekati deadline pengumpulan (ciri khasku: memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan). Kenapa aku meninggalkan banyak hal di Surabaya???Menit berikutnya ada lg SMS "Mbak bisnis plan kita lolos didanai". Alhamdulillah, tapi kapan aku ngurusnya??bagian manajer pemasaran ae lah aku.Untung aja LPJanku di BEM FTI sudah selesai, gak seperti Fatma yang masih sibuk ngurus LPJ di himpunan saat keberangkatan KP.

Kemeja. Ok. Sepatu hitam. OK. Celana kain. OK. Jas Almamater. OK. Berangkatlah pagi-pagi ke kantor nebeng mobil Pak Budi. Makasi Pak Budi.  Pertama kali dijelaskan gambaran umum tentang Pertamina Manggis oleh Pak OH lama Andarias. Trus Pak Budi ngenalin asistennya, Mas Adri. Awalnya aku bingung ini manggil Pak apa Mas. Karena tampangnya yang menipu, jadi kita manggilnya Mas aja deh (Sekarang aku dah tahu berapa umurmu sebenarnya Mas :p hohoho-sama kayak umurnya ibuku pas aku umur 3 tahun).

Hari Pertama KP-dicuekin. Yaudah aku sama Fatma nyantai2 aja di ruangan kita. Hari kedua-masih dicuekin. Haaa gak tahann gak lapo2, biasanya pencilakan "Mas, kapan ke plant??". Akhirnya Mas Adri dengan baik hati mengantarkan kita ke plant. Wah Wah Wah...baru kali ini melihat peralatan yang biasanya cuman ada di buku. (Cerita KP Pertama:http://elitachoice.blogspot.com/2011/07/kerja-praktek-di-bali.html)

Diputuskanlah aku mengambil judul mengenai ATG dan Fatma mengenai Pompa. Mas Adri bilang klo ada orang ahli instrument Mas Ferry yang lagi cuti bulan madu. Penasaran, mungkin senior kita-pikirku sama Fatma. Mas Adri sampai bela-belain nyari foto Mas Ferry yang emang sudah ada dimana-mana "Ini lo" tunjuk Mas Adri. Pas dilihat, siapa ya??hehe...

Awalnya kukira Mas Adri itu dari Jakarta, habis ngomongnya "elu gue elu gue the end". Atau ngiranya kita Mas Adri kuliah di ITB jadi logatnya kayak gitu, apalagi semua proyek disni kebanyakan digarap oleh orang ITB. Tapi lain waktu ngomongnya "Iya kah??" wah asli kalimantan ini pakai kah-kah. Namun lain hari ngomong bahasa Jawa. Eh, gak taunya aslinya dari Palopo-Sulawesi dan sekolah di Unhas. Pliss deh Mas, logatmu lo tidak mencerminkan kelahiran...

Wah soal kerapian tidak ada yang mengalahkan Mas Adri. Nempel stiker miring 5 derajad langsung di komen "Eh, miring ni". Cuek aja, kucabut stikernya- tempelin lagi yang lebih miring, beress. Tulisannya juga paling rapi sedunia cowok. Jalannya kayak di catwalk, jadi inget model2 di majalah Trubus (iki majalah opo yo..hahaha). Ga suka panas2an orang satu ini. Soal kepintaran, jangan ditanya. Cerdas banget Mas ini, kadang sok-sokan. Pasti tahu kalau ditanya soal keteknikan meski terkadang menyesatkan. Giliran disuruh nyelesain game "Ahh gampang itu, keciil" tapi nyatanya gamenya ga pernah disentuh sama sekali.

Paling lucu lihat Mas Adri lagi telepon, kayak telepon sama pacarnya. Bisa-bisanya telepon ekspresinya sambil berdandan mbenerin rambut. HHaa benar2 Mas ini ruapiii banget dah. Aku dan Fatma juga suka 'nggarai' Mas Adri, salahe bingungan. Apa dikit,bingung.Klo dia salah, malah nyalahin orang . Tipe plegmatis (menghindari pertengkaran). Cerewet banget pula orang satu ini. Deuhh...

Seminggu kemudian datanglah Mas Ferry. Bingung juga manggilnya Bapak atau Mas. Karena lebih muda dari mas Adri, jadi manggilnya Mas Ferry. Ternyata Mas Ferry juga sempat kuliah di jurusan Teknik Lingkungan yang banyak ceweknya. Lha, istrinya juga dari Tekling (cinlok semasa maba sepertinya). Mas Ferry orangnya asli Suroboyo jadi logatnya gak jauh beda dari aku dan Fatma. Mas Ferry orangnya lucu pol-polan dan baik. Mas Ferry juga orang yang jenius, bisa menyelesaikan permainan Machinarium sampai level atas dan hapal semua lirik lagu. Kalau Mas Adri ruapii, Mas Ferry kebalikannya. Pernah suatu kali minjem file "Lho Mas ini kok ada yang landscape sama potrait?"tanyaku. "Iya salah ngeplong"jawabnya santai. Benar-benar seimbang. Yin dan Yang.

Di awal bulan puasa, Mas Adri terserang penyakit. Sumpah kasian banget wajahnya pucat pasi, merengek2 trus lagi. akhirnya malah dianterin sama Mas Ferry pulang. Besoknya Mas Ferry memastikan "Bro, km sudah baikan ta Bro?,". Bentar2...ini yang muda malah ngurus yang tua. :D

Demam Harry Potter. Aku dan Fatma nonton rame-rame sama orang-orang di Pertamina Manggis. Orangnya ya itu2 saja : Mas Adri, Mas Ferry, Mas Dani, Mas Kacong, Pak Berger, Mas Fauzi, Mas Afandi. Semakin aku dan Fatma tahu kebiasaan orang kantoran yang kadang kayak anak kecil. Aku dan Fatma dijemput sama Mas Adri dan Mas Dani, makasih banyak sudah muter2 Yepo-Karangasem- Yepo- Denpasar- Karangasem-Yepo cuma buat jemput dan mbalikin kita dengan selamat. Ngakunya jam 10 sampai Karangasem, ehh molor sampai sekitar jam 11an. Hah nunggunya sampai 5 episode spongebob squarepants.

Mobil Avanza berisikan 6 orang menuju ke Denpasar demi melihat episode terakhir sekolah sihir. Mas Adri bagian driver, menyetir dengan perlahan. Sepertinya Mas ini menganut asas "Biar lambat, asal selamat". Beda banget waktu disetir oleh Mas Ferry saat pulang, ngebut "Semakin cepat, semakin baik". (lambat vs cepat) (Yin vs Yang)

Terbelalak aku saat melihat mirisnya tontonan di Bali. Apa2an ini, Se Bali bioskop cuman 1 dengan 2 studio. Di saat bisokop kota besar sudah menayangkan Transformer (Cowokku KP di Jakarta pamer nonton Harpot 2 kali dan Transformer 2 kali), aku masih mengantri tiket Harry Potter.Miris. Mana ngantrinya panjang banget, udah ngantri jam 13.30 dapet tiketnya jam 20.30. Ajuur,,,

Sambil mengisi waktu, aku dan Fatma shopping2 di matahari, orang-orang tua belanja kebutuhan sehari-hari. Setelah shopping lama, akhirnya kita nyusul gerombolan orang-orang tua itu. astaga belanjaannya??wajib ada: Mie Instant. Kasian banget, aku kuliah aja makan mi instant kalo duitku tinggal lima ribu. Ini orang-orang kaya malah makan makanan gak bergizi setiap saat. Ada juga chiki, twister,buat apa pula jelly semacam inaco. Makananya bertema mengenang kembali masa kanak-kanak. Ada pula makanan kucing mahal.

"lho aku punya kucing"kata Mas adri. "Anggora?"tanyaku. "kucing biasa"jawabnya.yahh kecewa. Sumpah dimanjain banget sih kucingnya, pake makanan Freskies segala. Udah gitu Mas Adri bangga banget pula sama MeyMey kucingnya. pamerin foto-fotonya dalam berbagai pose. Padahal tampang kucingnya jutek, mirip Mas Adri :p . Seh lucuan kucingku: Tapir, Bunny, Long-Long, nyong-nyong, Kampret, Niki, Riki, Nana, Buncil, Krucil , Lemak, Catmen, dan Belerok. Besok-besok klo udah kerja aku pgen beli kucing, udah ada namanya "Pudlle Pop" bulunya putih, krem, abu-abu.Hah pasti kucingnya Mas Adri kalah cantik...

Ternyata Mas Ferry juga punya kucing 2, namanya Yono dan Bolet (ubi rambat). Mending, dua kucing ini lebih lucu daripada MeyMey. Udah gitu dua orang ini juga masih sering bertengkar masalah kucing. Masa "MeyMey semalaman gak pulang, tiba-tiba pagi-pagi pulang sama Yono," ujar Mas Adri ngomel sama Mas Ferry. "Lho semalaman lho Yono di rumah,"bela Mas Ferry. Sumpah ngene iki ternyata yang dibicarakan pekerja kantoran di Pertamina.Pembicaraan kucing Level tinggi.

Suatu waktu, aku dan Fatma disuruh dubbing company profile. Waktu aku menggunakan headset untuk bersiap berkata ke sekian kalinya "Selamat datang di PT Pertamina Terminal BBM Manggis", Mas Ferry tiba-tiba datang. "Ngapain rek?" tanya Mas Ferry. "Ini Mas rekaman nyanyi," ujarku guyon. Eh, Mas Ferry malah nanggepi sungguhan. Alhasil Mas Ferry, Fatma dan aku malah karaokean di dalam ruangan menggunakan mini lyric di laptop dan direkam!! sungguh pembimbing kita gaul banget geto.

KP terlalu lama di Bali mebuatku galau tingkat dewo. Padahal aku kalau di Surabaya jarang pulang, maksimal pulang sebulan sekali. Kadang dua bulan gak pulang. OK OK aja. Lha disini dengan suasana berbeda membuatku semakin menggalau. Udah tiap Sabtu-Minggu cuma diisi dengan tiduran di rumah. Pliss ini Bali.... tapi aku tidak pernah menikmatinya. Senin-Jumat kerja, Sabtu-Minggu tidur. Beda banget sama sahabatku dari UGM yang KKN di pulau sebelah (Lombok). Tiap hari katanya jalan-jalan ke pantai, renang, pokoknya jalan-jalan berkedok KKNlah. Status Facebook "galau"ku semakin gencar. Apalagi mendekati Hari Raya Idul Fitri, semakin galau saja. Pulang-Ga-Pulang-Ga-Pulang. Kebingungan seperti megugurkan kelopak bunga loves me not.

Sempat pula terjadi tragedi pesawat sama Mas Adri yang bikin aku nangis. Hwaa,,,ini gara-gara aku selalu nepatin janji. Sebelum tragedi itu, aku bilang ke Fatma "Klo Mas Adri bohong, aku nangis,". Eh, Mas Adri bohong, ya aku nangis beneran untuk menepati omonganku. Udah pulangnya dengan santainya nanya "Lho lit, gak jadi pulang??". Haduhh mas iki nggarai aku nyanyi lagunya Sherina 'Gregetan'. Tapi ta pikir2 Mas Adri orangnya baik banget, jadi aku gak mungkin marah sama dia. 

Tiba-tiba sorenya,Mas Ferry yang baru nyampai Surabaya telepon Fatma gara-gara statusku yang menggalau. Hiks jadi terharu. Makasi Mas Ferry, bener2 kayak Bapak yang baik. Semoga cepet punya anak yang berbakti ya Mas... Kalau Mas Ferry=Bapak yang baik. Mas Adri=Kakak baik hati yang manja dan gak peka.Semoga Mas Adri cepet nemu pasangan hidupnya dan peka terhadap cewek.Buat apa Mas punya uang banyak tapi ga ada istri dan anak yang dibahagiakan.....

Bapak2 LJP di Pertamina juga baik buanggeet. Pak Komang, Pak Cakra, Pak Made, Pak Taufiq, Pak Dani. Pak Komang bantu KP kita, bela2in manjat pipa buat bantu perhitungan pompanya Fatma. Pernah juga diajak ke dermaga 4, ditraktir minum. Pernah aku ke plant sama Pak Komang, Fatma sama Pak Cakra. Bebincang-bincang "Ayahmu kerja apa?" tanyanya. "Udah gak ada Pak,". Ekspresi Pak Komang kayak sedihh banget, duuh merasa bersalah aku. Tau gitu ngomong ayahku supir ta kuli ngunu. Lain waktu aku keluar dengan Pak Cakra, diceritain kehidupannya sebagai pekerja outsorce di Pertamina. Sedih juga, tamparan untuk orang yang selalu hidup di zona nyaman.

Pengakuan dosa: Yah terkadang aku di ruangan ga cuman garap laporan atau administrasi aja. Seringnya main game online Pet Society. Aku main game saat pertama kali masuk KP,level 0. Sekarang game ku sudah level 31.hahaha....Terkadang juga aku dan Fatma menggila karaokean dan menari-nari bak keong racun di ruangan. Aku lebih parah, terkadang nyoba tariannya SNSD. Kadang juga ngerasani Mas Adri dan Mas Ferry (aku jujur kan). Peace v(^_^)


Mas Adri, Mas Ferry, Pak Komang, Pak Cakra, semua yang ada di Pertamina Manggis membuatku semakin semangat untuk belajar lagi. Kangen dengan transformasi laplace, trasformasi Z, metode Routh-Hurwits, control PID (Proporsional, Integral, Derivative),dll meskipun sulit ternyata semua ilmu tersebut berguna. Maskipun ga secara langsung, paling tidak membentuk pola pikir kita. KP kali ini membuatku semakin senang mempelajari bidangku. Magang di Pertamina membuatku sadar akan profesi engineer dalam tim, ga seperti saat aku magang menjadi wartawan tahun lalu( http://elitachoice.blogspot.com/2011/08/mimikri.html).

Aku mencintai profesiku bila menjadi (calon) engineer. Tapi mungkin hanya 5 tahun-10 tahun sajalah bekerja sebagai engineer. Teringat dosenku berbicara "Sudahlah kalian dididik  bukan menjadi pesuruh perusahan2 saja. Bekerjalah kalian di Pemerintahan, bidang energi, bidang teknologi, bidang penelitian, bidang ruang angkasa. Jangan sampai bidang2 itu dijabat oleh orang yang tidak tahu apa-apa".Ta pikir2 bener juga Bapak ini. Aku sering mewawancarai orang bergelar Profesor yang memiliki penelitian super top. tapi saat aku tanya "Pengaplikasiannya dalam bentuk massal bagaimana Pak?". Semua jawabnya "Tergantung pemerintah, kita hanya menyiapkan teknologinya saja". Jyooh kita dah pinter tapi klo sistemnya gini-gini aja ya kapan canggihnya, jawaban aksinya adalah dengan masuk sistem!

Atau ada suatu cerita yang benar2 menyindir yaitu pembicaraan antara orang sukses cumlaude yang bekerja di perusahaan Oil & Gas dengan teman semasa SMAnya yang menjadi pengusaha. "Aku engineer sukses bro di perusahaan asing Oil and Gas, kapan2 saya kepengen jadi CEO". Ternyata temannya yang notebene IQ nya lebih rendah dibanding engineer itu malah lebih sukses. Dia memiliki banyak perkebunan dan pegawai.Benar, jika ingin kaya tirulah kelakuan orang kaya (Tung Desem Waringin) "Orang miskin bekerja sendiri-penghasilannya 1, orang kaya mempekerjakan orang lain-penghasilannya 1x jumlah pekerja"

Jadi kuambil kesimpulan mengenai cita2ku: Aku ingin menjadi orang yang (LEBIH) bermanfaat dengan memakai dasar ilmu engineer (pengendalian sistem kan juga bisa diterapkan di kepemimpinan kan). Beberapa kisah orang sukses yang kuwawancarai (CEO BukitAsam dan Dirut Telkom) memulai semuanya dari bawah. Samalah aku juga mulai dari bawah :p terinspirasi kisah sukses mereka, aku akan membuat kisahku sendiri...

Terima kasih Pertamina Terminal BBM Manggis yang mengajariku banyak hal...
Read More

Senin, 22 Agustus 2011

Mimikri


Magang sebagai 'pembantu' engineer di Pertamina membuatku teringat akan pengalaman magang sebagai wartawan setahun yang lalu di media online Detik. Kupostkan lagi saat-saat terindah magang sebagai wartawan. Secuil pengalaman selama kurang sebulan magang jadi wartawan (Sbtu-Minggu pulkam. Kadang mbolos cos ada urusan)

Ternyata....
wartawan itu harus bisa makan dengan 3 garpu, 2 sendok, satu pisau, sapu tangan
biar bisa makan di hotel bitang lima sambil bercakap-cakap fluktuasi ekonomi Indonesia dengan bos-bos perusahaan

(Saat itu aku ikut press meeting dengan perusahaan makanan otak ternama, bertempat di hotel Shangri-La. Seusai pertemuan, kita makan di restoran hotel. Wuih seumur2 aku makan di hotel berbintang ya itu, bagus banget, banyak bulenya, ku kayak di dalem tivi. Makanan enak berlimpah, tinggal ambil. Tapi baru aku sadari, aku nggak tahu cara ambil makanan. Mana sendoknya ada banyak, garpunya banyak, untuk apa pula ada pisau di meja. ARKH Sumpah katrok aku....Saat makan, bos2 nya ngomong sembarang kalir tentang perekonomian. Daripada ku ngoplo, kuputuskan beranjak dari sana meskipun aku masih pengen makan sushi yang aku nggak tahu gimana cara makannya. Padahal juga dokter muda dari Singapur itu beneran cakep :p)

wartawan itu harus ngerti bahasa Inggris
biar ngerti kalau Pak Rektor lagi bicara pesawat dengan orang dari Jepang
biar ngerti kalau eksekutif muda dari singapore itu ternyata bedarah Indonesia

("was wos was wes"-hee mataku semakin berkunang-kunang. Sinyal antenaku nangkep beberapa omongan di ruangan ini yang berisi Pak rektor, Pak Pak Dekan, Pak Rektor Kumamoto dan stafnya. Ada yang salah, aku cuma mahasiswa dan cewek sendirian. mana saat itu kebelet, tapi org2 penting itu blm berhenti ngomong.mana yang diomongin tentang basa-basi aja.haduu...)

wartawan itu harus tega
biar bisa foto mayat korban kecelakaan kereta api
(Saat terjadi tabrakan kereta. aku yang ngeri dengan darah. Berusaha menjauh-jauh. tapi aku harus ambil foto. sekilas kulihat jari mayat boncel dan kulitnya memucat. Hiiy)

wartawan itu harus punya teman sesama wartawan dari media lain
biar bisa nggosip ma minta foto dengan wartawan lain saat ada acara

wartawan itu harus dandan
biar ga dibilang kumus2 saat menghadiri pemecahan rekor MURI kelas kecantikaan
(Aku cewek khas ITS.Polosan. Kecil. Kerudungan. Sepatuan. Bawa tas ransel kumel. Datang ke jatim Expo tentang acara kecantikan "Pemecahan rekor MURI beauty class". HHaaa. Mana yang lain make up an. Trus media dipersilahkan makan dengan artis. Selamat Anda orang terkucel-pikirku)

wartawan itu harus bisa ngebut
biar ga ketinggalan momen kecelakaan kereta api

wartawan itu harus tahu jalan
biar tahu kalau ternyata Jl.Girilaya tu tempat lokalisasi Dolly
(Saat itu aku mendapat liputan pelatihan pembuatan makanan di Jl.Giriliya. Aku yang gak tahu jalan tanya temenku. "Jl.Girilaya itu lokalisasi Dolly,El". O o o....akhhirnya selama 2 tahun di Surabaya, aku tahu dimana Dolly!!Prestasi)

Wartawan tu harus mau berdesak2an dan panas2an
biar bisa kedengeran narasumber bilang apa saat terjadi penggusuran

wartawan itu harus punya SIM
penting ini biar ga kena razia Pak Polisi

(karena saya tidak punya SIM, saya pernah terkena razia. Ajaibnya saya lolos dengan kata "Saya ini wartawan, Pak," kataku. "Oh ati2 di jalan ya Mbak," kata Pak Pol membebaskanku.)

wartawan itu harus ngerti berbagai bidang
harus tahu kalau ternyata kernosin itu bagian dari asam amino- protein yang dibutuhkan otak
harus tahu kalau ternyata Ridho itu korban kecelakaan gas elpiji 3kg dari Bojonegoro
harus tahu kalau tiap jam disuatu rel tu melintas 5 kereta api dengan kecepatan tinggi
harus tahu kalau.kalau.jika.sebenarnya.....

Selebihnya, kreatif, peka, PD,cepat, adaptif, supel

Seperti bunglon yang bermimikri
Harus bisa menyesuaikan diri dengan tempat dimana dia berada
Jika di pohon, dia berwarna hijau
Jika di tanah, dia berwarna coklat hitam
Tapi dia tetaplah bunglon takkan bisa berubah menjadi pohon atau tanah sepenuhnya
Karena dia juga punya jati diri sendiri....

Sudah saya putuskan beberapa tahun kedepan saya akan menjadi....

ENGINEER!  
Read More

Sabtu, 20 Agustus 2011

Imajinasi Masa Kecil-Arek Ndeso...


"Pesaaawaaaat njaluk duwite" teriakku berkali-kali setiap ada pesawat lewat saat aku berumur lima tahun.Sepertinya pesawat adalah benda sophiscated nan mewah. Logikanya, hanya orang berduit yang bisa naik pesawat. Mungkin aja orang berduit dermawan dan ngelempar-lempar uang dari pesawat, kan lumayan gitu. Sempat terpikir saat itu untuk membuat layangan yang didesain dengan kantong untuk menyimpan uang yang diberikan dari pesawat. Jadi uangnya tak melayang-layang dan nyasar ke anak lain yang minta duwit dari pesawat juga.

Benar-benar terkadang imajinasi masa kecilku melampaui gila. Pernah suatu hari mendapat pelajaran "Bumi itu bulat". langsung aku kumpulkan puluhan biting pentol dan sapu lidi untuk kumasukkan ke dalam tanah. Tujuannya adalah "menembus"kan biting tersebut sampai negara Cina. Beberapa minggu setelahnya aku baru sadar saat melihat peta ternyata jaraknya amat2 jauh dan tak terbayangkan harus memakai berapa milyar-milyar biting untuk menembus bumi. Pernah juga aku jerit-jerit ke ibuku "Maaa, ada komodo", sambil nunjuk tiga ekor kadal di belakang rumah yang lagi berjemur. Salah siapa juga buku RPUL bikin gambar komodonya kecil banget mirip kadal. Padahal waktu itu aku udah bangga gara2 ada hewan langka di rumahku.

Hobiku waktu kecil adalah belajar di atas pohon Kersen yang tumbuh di peternakan ayam belakang rumah. Berbekal kursi plastik, kresek, buku, dan peralat menulis, aku mulai memanjat pohon Kersen dengan bantuan kursi. Hal pertama yang kulakukan adalah memetik cherry abal-abal bernama kersen yang berwarna merah dan kumasukkan ke dalam kresek. Kersen tidak kenal masa panen, setiap hari kupetik puluhan kersen sampai kresek hitamku penuh!! Lha Kersen itu kubuat camilan saat aku sedang belajar di induk pohonnya (asli dari alam cuyy). Sambil sesekali menutup hidung karena pup dari ayam yang suka ikutan di pohon Kersen, kupelajari banyak ilmu dan kudapatkan sejuta inspirasi disana.

Lain halnya dengan pohon Asem Jawa disebelah pohon Kersen, Pohon ini lebih tinggi lagi. Kalau memanjat butuh perjuangan sampai berdarah-darah kegores kulit batang yang kasar. Suatu kepuasan tersendiri saat sampai di ujung pohon Asem. Terlihat kota Gresik yang penuh kepulan asap. Lha inilah tempat favoritku untuk karaoke. Semilir angin menggoyangkan badanku yang nemplok d ujung dahan seperti kera sakit. Imajinasiku saat itu adalah: Aku adalah Kapten Kapal besar dan sedang melihat keadaan lautan untuk mencari daratan. Akulah Colombus yang mencari benua America. Akulah Marcopolo.Akulah Amerigo Vespucci. Hadeehh ini gara2 kebanyakan baca buku 100 tokoh berpengaruh dalam sejarah-Michael H Hart milik ibuku, guru sejarah.

Kegiatan bodoh lainnya yaitu membuat kembang api dari puluhan ekor capung. Tidak peduli sepanas apa terik matahari, aku tetap berangkat ke lapangan dengan raket bulu tangkisku dan wadah plastik. Plak-plok-plak-plok...Berbagai gaya kuperagakan mulai smash, ngesot, melompat, nyeruduk, dan nyungsep, asalkan bisa mendapat capung. Biasanya dapet capung warna hijau dan biru, kadang dapat capung ukuran jumbo. Lha capung itu dimasukkan ke dalam wsat adah plastik. Nanti bila terkumpul banyak, wadah plastiknya dibuka dan terbanglah capung yang tadi ditangkap. Inilah kembang api capung...Terkdang ada juga capung yang kurang beruntung, mati di tanganku. Yah kebanyakan sih gara-gara kepenyet raketku. Capung ya mati kumakamkan, ditaburi bunga, dan kubacakan Al-Fatihah (gini2 aku juga berperi-kecapungan).

Mungkin memang takdirku untuk menjadi enginneer. Saat aku belum bisa berdiri dan masih merangkak-rangkak, aku sudah mengenal tang, kunci inggris dsb. Kakungku suka nyuruh-nyuruh aku ikut nukang waktu masih bayi sih. Kegemaran yang kusenangi selanjutnya adalah menggambar!! Mencoretkan pena di kertas itu seperti bernafas, aku menggambar tanpa berpikir. Pernah juga aku membangun rumah kecil berukuran 2x1 meter dari kayu pohon untuk tenda-tendaan. Namun cita-citaku saat itu adalah dokter!!!Yah 85% anak kecil bercita2 menjadi dokter.

Ingin rasanya kembali seperti dulu. Bebas berimajinasi. Bebas memikirkan segala hal tanpa keterbatasan logika. Yeps Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi seluas langit dan bumi. (Albert Einstein)
Read More

Kamis, 18 Agustus 2011

I-Rainbow, Pelangi Imajinasi untuk Arsitektur Bangunan Hemat Energi


Eh, baru nemu file2ku tentang hal hal imajinatif yang mungkin dilakukan. I-Rainbow (Imagination-Rainbow). ayuuk bikin pelangi buatan di rumah kita....


Latar Belakang
Kebutuhan energi di Indonesi dari tahun ke tahun meningkat secara eksponensial. Pada tahun 2010 kebutuhan energi mencapai 5000 PJ/a dan diperkirakan pada tahun 2035 meningkat hampir empat kali lipat dari kebutuhan energi di tahun 2010 (Joko,2009). Kira-kira 24% dari total energi digunakan oleh bangunan, dan 35,8% dari energi pada bagunan digunakan untuk sistem pencahayaan.Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengurangi konsumsi energi di pencahayaan bagunan.


Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan daylight pada ruangan indoor. Hal ini cocok untuk diterapkan di Indonesia yang terletak di daerah tropis. Hampir setiap harinya Indonesia terkena paparan sinar matahari.
            Hal ini menimbulkan masalah baru dalam hal estetika saat menggunakan pencahayaan matahari sebagai pengganti lampu saat siang hari. Pada beberapa bangunan seperti pertokoan, kantor, dan tempat rekreasi tetap menggunakan pencahayaan lampu dengan alasan estetika. Sebenarnya hal tersebut bisa direkayasa dengan menggunakan permainan cahaya yaitu dengan membuat pelangi buatan dengan kaca yang indeks biasnya sesuai fungsi panjang gelombang.


Tujuan
            Tujuan dari gagasan tertulis ini adalah mendukung gerakan hemat energi dari segi estetika bagunan yaitu dengan membuat pelangi imajinasi pada bangunan hemat energi.
Manfaat
            Beberapa kegunaan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti : Dapat merancang suatu pelangi buatan denagn prinsip disperse pada cahaya matahari.
2. Bagi Institusi: Bisa digunakan sebagai salah satu refrensi dalam bidang arsitektur bangunan hemat energi dengan pencahayaan matahari.
3. Bagi Masyarakat: Dapat diterapkan dalam mendesain suatu bangunan hemat energi tanpa mengesampingkan segi estetika.

GAGASAN
Daylight Pada Rumah Hemat Energi
Desain penting pada rumah yang hemat energi adalah pemanfaatan sinar matahari untuk pencahayaan pada rumah anda saat pagi siang dan sore hari berikut ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam desain arsitektur rumah hemat energi.
            Penggunaan pencahayaan alami pada siang sampai sore hari bisa dimaksimalkan dengan beberapa cara. Menanam pohon di sekitar rumah dapat menurunkan suhu bangunan rumah di siang hari. Tinggi standar bangunan berlantai 1 adalah 2,5-3 meter. Bangunan yang terlalu pendek akan lebih pengap pada saat cuaca panas terik. Makin tinggi atap, makin sejuk. Ini bisa kita buktikan pada beberapa bangunan tradisional Indonesia. Namun bangunan rumah tetap harus didesain dengan baik dengan skala yang proporsional.
            Atap yang digunakan berupa bahan bening seperti kaca. Bahan bening dapat menyerap 90%  panas matahari (Prianto,2010). Selain itu, bahan kaca juga dapat memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam ruangan.

Read More

Memimpin Seperti Umar bin Khattab

Semakin ruwet saja bila melihat dunia kepemimpinan  di negara tercinta ini. Terdakwa korupsi yang sengaja mengolor-ngolor waktu sidang dan berusaha membela dirinya tidak bersalah. Ada juga koruptor yang sudah dipenjara bisa-bisanya jalan-jalan ke Bali di masa tahanan. Lain halnya dengan 'N' yang melarikan diri sampai keluar negeri untuk menghindari kasusnya dan akhirnya tertangkap baru-baru ini.

"Ini kesalahan sistem", seringkali kudengar alasan klise seperti itu di acara diskusi Televisi. "Meskipun kamu tak mau korupsi, lama-lama tergiur juga bila sistemnya semuanya korupsi dan kamu akan terlindas", lagi-lagi kudengar pendapat yang menyesatkan saat berbincang dengan kawan-kawan. 

Disaat Pemimpin melakukan korupsi...
Khalifah Umar pernah didatangi putranya saat dia berada dikantornya kemudian bercerita tentang keluarga dan masalah yang terjadi di rumah. Seketika itu Umar mematikan lampu ruangan dan si anak bertanya, sebab apa ayah mematikan lampu sehingga hanya berbicara dalam ruangan yang gelap, dengan sederhana sang ayah menjawab bahwa lampu yang kita gunakan ini adalah amanah dari rakyat yang hanya dipergunakan untuk kepentingan pemerintahan bukan urusan keluarga.

Padahal jika dinalar, minyak yang dihabiskan untuk menerangi pembicaraan malam itu mungkin hanya beberapa tetes. Mungkin kisah diatas tak adil apabila dibandingkan dengan jaman sekarang yang serba butuh dan serba modern. Tapi apa perlu pemimpin teras atas menggunakan mobil dinas keluaran terbaru jika masih bisa menggunakan mobil yang biasa saja atau naik angkutan umum. Apa benar-benar dibutuhkan untuk mengadakan pertemuan di luar negeri hanya untuk rapat, apabila bisa dilaksanakan di tempat yang sudah ada. Apa perlu menuntut suatu kenaikan gaji apabila gaji sekarangpun sudah ‘diatas rata-rata’.

Disaat  Pemimpin dzalim...
Seorang Yahudi tua mengadu pada Umar karena tanahnya akan disita secara paksa untuk dijadikan masjid oleh Gubernur Amr Bin Ash. Lalu Umar memberikan memberikan sepotong tulang kepada Yahudi tua untuk diberikan kepada Gubernur Amr. Kebingungan, Yahudi tua itu menyerahkan tulangnya kepada Amr. Anehnya lagi Amr langsung memerintahkan untuk membongkar masjid yang hampir jadi dengan wajah ketakutan. Ternyata tulang tersebut berisi peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores di tulang, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif dan bila  tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala gubernur.

Terkadang kepentingan golongan di atas kepentingan bersama. Contoh kasus disekitar kita,penggusuran akan dilakukan apabila tol tengah Surabaya akan benar-benar dibagun. Lagi-lagi yang diuntungkan hanya beberapa golongan yang dapat menggunakan tol, siapa lagi kalau bukan golongan bermobil mewah. Keadilan seakan hanya berpihak pada golongan tertentu.

Disaat Pemimpin memamerkan kebaikannya...
Salah satu kebisaan dari Umar yang sangat luar biasa adalah melakukan pengawasan secara langsung kepada rakyatnya dengan berkeliling kota sendirian. Suatu hari ketika Khalifah sedang "ronda" mendengar tangisan anak-anak dari sebuah rumah kumuh. Dari jendela ia mendengar, sang ibu  sedang berusaha menenangkan anaknya yang kelaparan. Si Ibu itu berpura-pura merebus batu untuk menenangkan anak-anakanya. Sang ibupun bergumam mengenai betapa enaknya hidup khalifah negeri ini dibanding hidupnya yang serba susah.

Malam itu juga Umar menuju ke gudang makanan yang ada di kota, dan mengambil sekarung bahan makanan untuk  diberikan kepada keluarga tersebut. Bahkan ia sendiri yang memanggul karung makanan itu dan tidak  mengizinkan seorang pegawainya yang menemaninya untuk membantunya. Ia sendiri pula yang memasak makanan itu, kemudian  menemani keluarga itu makan, dan bahkan masih sempat pula menghibur sang anak hingga tertidur sebelum ia pamit untuk pulang.  Keluarga itu tidak pernah tahu bahwa yang datang mempersiapkan makanan buat mereka malam itu adalah khalifah Umar bin Khattab.

Terdengar tak masuk akal apabila ada seorang pemimpin sekelas kepala negara terjun langsung ke lapangan tanpa ada siaran heboh. "Kapan mikir starategisnya jika tiap hari terjun langsung?". Jangan salah, Umar merupakan salah satu tokoh yang masuk dalam tokoh berpengaruh di dunia karena kecerdasannya dalam pengaturan strategi negara. 

Di masa kepemimpinan Umar, Al-Quran dibukukan dalam bentuk mushaf, dibangun balai pengobatan, perkantoran, pembuatan mata uang dirham, pembuatan kas negara, audit para pejabat dan pegawai, dan sebagainya. Daerah kekuasaan juga semakin meluas sampai Persia, Mesir, Syam, Irak, Burqah, Tripoli bagian barat, Azerbaijan, Jurjan, Basrah, Kufah dan Kairo. Sebuah tamparan bagi pemimpin masa kini yang cenderung selalu berpikir strategis

Mungkin kita bukanlah Umar bin Khattab, namun tak ada salahnya berusaha menjadi pemimpin seperti beliau. Pemimpin bukanlah sebutan untuk kepala negara saja atau orang yang memiliki jabatan tinggi saja. Semua orang adalah pemimpin bagi dirinya masing-masing. Terkadang musuh terbesar yang sulit ditaklukan adalah diri sendiri. Tak ada salahnya melawan sistem apabila kita yakin benar. Pemimpin bertanggung jawab, jujur, dan adil dimulai dari diri sendiri.

Read More

Selasa, 16 Agustus 2011

Ibu=Mamak #Curcol (Curhat Colongan)

Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia...


Ibuku berbeda dengan ibu yang lain. Ibu yang acapkali kupanggil 'mamak' ini hanya ada ada satu di dunia. Mamak adalah superwomen, bahkan lebih hebat lagi. Peran ganda dilakoni ibuku sebagai pencari uang dan juga mengasuh anak. Pekerjaan sebagai guru di sekolah ecek-ecek pun dikerjakan saat aku masih balita. Katanya saat itu gajinya hanya 50rb per bulan (setara dengan 500.000 saat ini). Semua itu hanya untuk membelikanku susu bermerk dan menyekolahkanku di TK bergengsi. Setiap pagi selalu merapikan bajuku, menyisir rambutku sebelum berangkat ke TK. Setiap malam mengajariku berbagai ilmu dari membaca sampai berdebat soal politik di berita TV. Makanya aku sekarang heran kenapa anak jaman sekarang bangga banget klo sudah bisa baca tulis pas TK. Lha aku TK aja bacaanku koran, karena membeli buku cerita terlalu mahal. Pernah suatu hari mamak menghadiahkanku buku cerita hitam putih 10 lembar, aku senangnya minta ampun.

Mamak juga selalu berusaha membahagiakanku dengan mengajak berjalan-jalan ke alun2 kota. Aku tidak peduli dengan teman-teman yang memamerkan rekreasinya ke mall Surabaya atau Malang atau lebih jauh lagi. Aku sudah sangat beruntung juga di sekolahkan di SD Islam yang juga favorit di kotaku. Setiap hari diantarkan mamakku dengan naik sepeda engkol warna pink. Mendaki tanjakan dengan semangat, di saat sepeda motor saling salip-menyalip. 

Kukalahkan hapalan perkalian anak kelas 5 SD, saat aku masih kelas 1SD. Ini juga berkat Mamak yang selalu memberikan les privat setiap malam dan jurus rahasia perkalian jari. Bajuku-bajuku tak pernah kalah bagus dengan teman-teman SD yang basis kerja Bapaknya di Petrokimia atau Semen Gresik. Ini karena mamakku selalu membelikanku pakaian mahal, meski hanya sekali menjelang hari raya Idul Fitri.

Mamak adalah ibu terhebat, bahkan sampai saat ini. Di umurnya yang menginjak 45 tahun, masih semangat bekerja untuk menyekolahkanku sampai bangku kuliah. Langkahnya yang terseok-seok karena kecelakaan tiga tahun lalu, tak memudarkan kegigihannya naik bis untuk mengajar di SMK Cerme yang jaraknya 40 km dari rumah.

Meski suka berteriak-teriak, Mamak orang yang sabar menjalani hidup
Meski pernah menyabetku pakai sapu lidi, Mamak selalu mendoakanku tiap saat
Meski suke rebutan TV (aku: spogebob; Mamak:sinetron), Mamak gak kayak orang di sinetron kesayangannya yang lebay-lebay
Meski suka ngeluh "ga ada uang lagi",  Mamak selalu memberiku uag jajan tiap hari dan tak pernah kurang sepeserpun

Aku masih ingat senyum gembira Mamak saat melihat nilai raporku bagus, hanya itu yang aku bisa berikan
-Nilai-
-terkadang baju baru (itupun uangnya juga kalau ditelusur dari Mamak)-
Hanya sebatas itu yang aku bisa. Betapa malunya aku hanya memberikan itu....
Aku berjanji setahun lagi akan kuhadiahkan sebuah kado kecil; kubawakan nilai cumlaudeku untukmu di Graha ITS seperti impianmu

Aku sayang kamu, Mamak
(Rasanya kata-kata benar-benar kurang dari cukup)


*17 Ramadhan #nangis bawang putih...
Read More

Jumat, 12 Agustus 2011

Insomnia


Saat ini lagi kegandrungan musik akustiknya Sabrina yang enak banget buat pengantar tidur. Terutama Insomnia yang dinyanyikan oleh Craig David berubah menjadi musik akustik yang unik
InsomniaI never thought that I'd fall in love, love, love, loveBut it grew from a simple crush, crush, crush, crushBeing without you boy, I was all messed up, up, up, upWhen you walked out, said that you'd had enough-nough-nough-nough
Been a fool, boy I knowDidn't expect this is how things would goMaybe in time, you'll change your mindNow looking back i wish i could rewind
Because i can't sleep til you're next to meNo i can't live without you no moreOh i stay up til you're next to meTil this house feels like it did beforeFeels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ahFeels like insomnia ah ah, Feels like insomnia ah ah
Remember telling my boys that I'd never fall in love, love, love, loveYou used to think I'd never find a girl I could trust, trust, trust, trustAnd then you walked into my life and it was all about us, us, us, usBut now I'm sitting here thinking I messed the whole thing up, up, up, up
Been a fool (fool), boy I know (know)Didn't expect this is how things would go
I never thought that I'd fall in love, love, love, love


wah kalau denger lagu melow kayak gini jadi inget Si Cupa yang lagi Kerja Praktek di Jakarta. " But it grow from a simple crush, crush, crush..". Awalnya aku hanya suka kucingnya dia yang namanya Moli, habis lucu banget sihh. Moli berwarna krem dan coklat, bulunya halus, dan matanya lebar. Pernah suatu hari aku ke rumah Cupa buat ambil foto anak-anak, ehh ternyata sekeluarga keluar semua termasuk dia. Aku cuma nemukan kucingnya di luar bermain hula hoop. Akhirnya aku bermain sama kucingnya deh...Berawal dari hal simpel: kucing.
Btw, lagu-lagu Sabrina enak di dengar, suaranya yang jernih mengalun indah dengan lagu populer yang di arasmen menjadi akustik.
Read More

Bali (BAnyak LIbur), Sekedar Memecah Kebuntuan Menulis

Disaat status, cerita, dan segala perbincangan anak-anak sudah menunjukkan tanda-tanda kegembiraan menyelesaikan Kerja Praktek, aku masih berkutat dengan tunggakanku di Surabaya dan Bali. Saat ini, aku ingin menyelesaikan hutang tulisan opiniku di ITS Online, rasanya idenya baru separuh (ada yg punya ide masalah ga??-ga bondo). Aku ingin menyelesaikan menata laporanku, rasanya sudah puyeng dengan penataan bahasa dan angka dalam tema metering system. Belum lagi soal tanggungan cerita alumni elektro angkatan pertama untuk Memoar ITS, padahal ceritanya benar-benar fantastis yaitu menjabat sebagai pengurus himpunan belasan tahun cuy dan orang yang membuat logo himatektro yang lama.

Rasanya semuanya menemui jalan buntu, kehilangan sense untuk menulis. Terkadang iri sama temen2 yang bisa nulis dengan bebas. Ide-ide-ide-ide- accio ide- expecto patronum ide- jangan avda kedavra ide. Tulisan ini dibuat dalam rangka berlari didalam labirin untuk memecahkan kebuntuan. Lagi-lagi soal Bali. Memang paling mudah sekedar menulis cerita sehari-hari (mengutip note Bapak Aris Pradana). Lha mari ikut aku untuk berjalan-jalan di Karangsem Bali, dua jam perjalanan dari Denpasar Bali.

Kabupaten Karangasem terletak di sebelah ujung Timur Bali. Banyak obyek wisata di daerah ini yang luput dari rekreasi wiatawan lokal. Letak geografis Karangasem terdiri atas perbukitan tinggi dan pantai, benar-benar paduan yang pas. Memandang ke Timur, terbentang pantai biru berkilau. Memandang ke Barat, perbukitan indah bertumpuk-tumpuk. Bebrapa Pariwisata yang telah aku kunjungin

Pantai Jasi
Tidak populer, lumayanlah buat seneng-seneng dan jauh lebih indah daripada pantai Kenjeran. Terletak di dekat patung mbok-mbok bawa Salak di Subagan. Hanya 5 menit perjalanan dari tempatku tinggal. Paling pas lihat SunRise di pantai Jasi, tapi males ae pagi-pagi aku kesana lihat SunRise. Aku kesana saat SunSet, semburat warna jingga menghiasi pantai Jasi. Sepanjang memandang laut dengan ombak berdebur memecah batuan karang yang sering digunakan untuk mencari keong dan bulu babi. Lagi-lagi pemandangan gunung yang berselimut awan masih terlihat dari Pantai Jasi.


Pantai Candidasa
Pantai ini lumayan populer di kalangan turis, wisata utama di Karangasem. Tersedia banyak restoran dan hotel mulai bintang satu sampai bintang lima. Termasuk kawasan yang cukup ramai oleh bule, mungkin disebabkan karena kemiripannya dengan Kuta- sama2 berpasir putih.  Daerah ini mulai dikemabnagkan pada tahun 1983.Nama Candidasa diambil dari Pura Candidasa yang terletak diatas bukit kecil (note: jangan lupa antara perpaduan bukit dan pantai yang begitu dekat).

Pantai Candidasa banyak digunakan untuk diving, canoing, trekking, dll. Ada suatu mitos di Candidasa mengenai Arca Dewi Hariti yang dikenal dengan dewi kesuburan. Dewi Hariti pada mulanya adalah seorang yaksa dalam Agama Budha yang gemar memakan daging anak-anak. Namun setelah mendapat pencerahan ajaran Agama Budha, Sang Dewi kemudian bertobat dan berbalik menjadi pelindung dan penyayang anak-anak. Arca Dewi Hariti selanjutnya dipahatkan bersama 10 orang anak-anak yang mengerubutinya, sebagai ciri pelindung, penyayang, dan juga sebagai perlambang kesuburan dan kemakmuran


Taman Ujung
Nama lengkap objek wisatanya adalah Taman Soekasda Ujung, dibangun pada tahun 1919.Disebut juga Istana air , dikonstruksi oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945. Taman Ujung dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting dan raja-raja dari negara retangga, disamping sebagi tempat untuk raja dan keluarga kerajaan. Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan dua jembatan.

Pada kompleks tertinggi, kita akan menemukan patung "warak" (badak). Di bawah wark adalah patung banteng. Dari tempat  inggi ini kita bisa melihat pemandangan laut yang mengagumkan dengan hutan yang menghijau, keindahan Gunung Agung yang dikombinasikan dnegan persawahan yang hijau.

Kemegahan Taman Ujung telah dirusak akibat meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963 dan diperburuk dengan gempa bumi pada tahun 1979. Namun,  penyelematan telah dilakukan untuk membawa kembali kejayaan kompleks istana air ini dengan merekonstruksi dan merevitalisasinya. Meskipun  tidak seutuh dulu, namun kemegahannya terlihat sampai sekarang.

Hal paling mistis adalah di ruang bekas kamar raja Karangasem. Tempat tidur lapuk dan asli masih dipajang di dalam kamar. Foto-foto hitam putih juga tergantung dengan ngeri (yang ngeri wajah orang di fotonya). Ternyata Raja Karangasem juga memerintah di daerah Lombok.

Tirta(e) Gangga(e)
Orang Bali nyebut "a" di akhir kata menjade "e"(pokoknya namaku Elita ga ganti jadi Elite, gak masalah). Tirte Gangge, seperti namanya yang berarti Air Gangga. Tirte Gangge dianggap seperti air dari sungai suci di India.Tirte Gangge terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang-sekitar 83 km dari Denpasar dan 6 km dari Amlapura ke utara. Tirte Gangge merupakan suatu taman air dengan pemandian didalamnya.Air yang beredar di Tirte Gangge benar-benar segar dan jernih, bahkan bisa diminum tanpa dimasak.

Tirte Gangge dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Taman air ini dikonstruksi dalam arsitektur yang sangat unik dengan gaya Bali dan Cina.Tirte Gangge terletak pada daerah 1,2 hektar yang terdiri atas tiga kompleks. Kompleks pertama yakni pada bagian paling bawah dapat ditemukan dua kolam dan air mancur. Kompleks kedua adalah bagian tengah dimana dapat ditemukan kolam renang; sementara, pada bagian ketiga, yakni kompleks pura. Rekom untuk tempat foto Pre Wedding :p

Bukit Monyet
Ini bukit yang setiap hari kulewati jika berangkat ke Pertamina. Ketidakmampuan mencari nama tempat, maka kita namakan bukit monyet. Di bukit ini dibuat jalan by pass dengan panjang 2km dan 20 tikungan tajam. Pohon-pohon yang tumbuh di bukit ini benar-benar unik, bunganya berwarna merah jambu tumbuh serempak. Serasa bunga Sakura di Bali. Di puncak perbukitan terdapat suatu Pura kecil, dan monyet-monyet layaknya di Uluwatu. Sepanjang memandang , terlihat monyet bergelantungan, nyari kutu, bengong, lari-lari, dan kegiatan monyet lainnya. Jalan di bukit monyet ini adalah jalan paling luar biasa yang pernah kulihat. Dari ketinggian itu, kita dapat melihat pantai biru dari kejauhan yang diapit oleh 2 perbukitan, semakin mundur terdapat barisan pohon kelapa, sawah-sawah, dan rumah penduduk. Panteslah monyetnya kerasan disana.

Amankila
Merupakan nama hotel bintang lima di Karangasem. kabarnya Mac Jegger, anak Sby, dan aktor ternama Hollywood menginap di hotel ini. Awalnya kukira ini hotel murahan, lha plakatnya cuma dari batu "Amankila" lalu terlihat jalan menanjak yang diselubungi oleh pepohonan. Namun setelah mendapat cerita dari Pak Pilep-Pengawas QQ Pertamina, aku baru tersadar setiap harinya melewati hotel dengan harga paling murah 9 juta permalamnya. Setelah tanya mbah google, didalamnya terdapat private beach dan suasana yang benar2 hening. Akhirnya kawan, saya sudah mendapatkan tempat reuni untuk kita beberapa tahun mendatang, amankila stay wanna be :p . Anggaplah saja kita besok sudah sukses bahkan menyewa disana bukan perkara sulit (Optimis Rek).

Pulau Nusa Penida
Bila benar-benar memandang pantai di Karangasem, maka terlihatlah pulau Nusa Penida.45 menit perjalanan dari Padang Bai. Harga kapal untuk sekali jalan adalah 18.500. Disana merupakan tempat bersarangnya karang-karang indah dan satu-satunya jenis rumput laut di dunia. Fotonya bisa dicari di Google (males upload). Sayanganya, Nusa Penida masih dalam tahap perencanaa perjalannku 2 sks.

*dibuat dengan banyak refrensi dari blog orang lain, kabupaten Karangasem, dan website Pariwisata 

Read More

Rabu, 03 Agustus 2011

Ramadhan Berbeda di Bali

Tak ada lagi Ramadhan khas mahasiswa seperti tahun-tahun kemarin. Teringat lagi saat melakoni peran Para Pencari Takjil di daerah ITS dan sekitarnya. Setiap menjelang maghrib, aku dan teman kosku langsung tancap gas ke masjid-masjid dengan suguhan makanan berbuka. Tak tanggung-tanggung, PJK juga dibuat, kapan ke Masjid A, Masjid B, Masjid C, atau restoran. Pilihan masjid bermacam-macam mulai dari yang sekelas Asrama Haji sampai Masjid Gang Keputih. Favorit kami adalah Masjid Mulyosari, kalau sedang beruntung bisa mendapat buah kurma, gorengan, nasi bungkus, dan es segar. Lumayanlah uang bulanan jatah makan buka bisa buat makan enak atau membeli baju lebaran. Shalat tarawih pun bisa memilih mau yang versi cepat sampai versi lambat. Lebih ekstrim lagi kalau lagi di rumah. Jalan dua langkah sudah mushala, jadinya baru wudhu di rumah saat bacaan Al-Fatihah rakaat pertama akan berakhir (Dasar!).

Ramadhan kali ini berbeda,serasa tanpa suasana puasa. Tak ada lagi bacaan Qur'an tiap menjelang maghrib atau setelah tarawih. Tak ada lagi bunyi sirene dari masjid Jami Gresik yang menandakan waktu berbuka. Bahkan tak terdengar suara adzan. Patokan berbuka adalah jadwal jam dari departemen agama.  Iya kalau jamnya disini akurat dan presisi, lha kalau ga ya WAllahu alam...

Minggu malam, tergesa-gesa kuambil mukena dan kumasukkan ke dalam tas. Semenit lalu, baru aku tahu departemen agama di Bali mengesahkan besok adalah mulai puasa. Kunyalakan sepeda motorku menuju mushala untuk pertama kalinya. Buset ternyata jaraknya lumayan jauh sekitar 1 km kurang dan masuk gang sempit nan gelap. Mushalanya juga tidak seperti mushala cuma ruangan terbuka beratap yang diiisi oleh orang shalat. Tak ada pajangan elegan seperti mushala di kampungku. Tak ada rak sarung dan sajadah. Bahkan tak ada tempat imam dan pengeras suara. Benar-benar ilegal. Awalnya sempat kukira ini perkumpulan sesat atau apa (bentuknya itu lhoo)..
"Kok mushalanya aneh?," tanyaku pada Maya, anak Pakdenya temenku si Fatma
"Iya bentuknya ga dimiripin mushala soalnya dulu sempat dilarang untuk membangun mushala di daerah ini yang mayoritas non muslim," jawabnya.
wooooo ternyata bukan aliran sesat...

"Lha kenapa kok shalatnya ga di depan perumahan aja?malah milih disini, kan jauh," tanyaku lagi
"Mushala yang disana itu milik desa (lupa aku) dan yang sini milik daerah perumahan," tutur Maya.
Lha apa lagi ini, perasaan aku di Jawa milih shalat di mushala atau masjid sekarepku yang penting bukan aliran sesat dan  takjilnya enak. Disini malah terkotak-kotak jamaahnya. Kan kasian ga bisa milih takjil yang enak mana.

Ajaib, mushala mirip rumah tapi kecil ternyata penuh oleh jamaah yang shalat. Bahkan duduk tahyatul akhir saja sampai tidak cukup. Mungkin suatu alasan dipisahkannya jamaah adalah kapasitas dari tiap mushala atau masjid. Setelah tiga kali shalat disana, tiap jam 8 ada kegiatan rutin dari tetangga masjid: setel lagu koplo. Baru ngaji "Bismillahirahmanirrahim", disahutin dengan disko lagu "asereje ja reje rejejejeje sabinouva mahabia ni bugiane bidip bidip" atau "Bang sms siapa ini Bang..". Jyahhh...

Ramadhan,bulan penuh berkah dan ampunan
Ramadhan,bulan dimana amal dilipatkgandakan
Ramadhan, waktunya lebih dekat dengan Pencipta
Ramadhan,dimanapun berada, saat ini tetaplah bulan Ramadhan
Aku akan menyabutmu dengan senyuman dan keihlasan
Berada di kalangan minoritas mungkin sebuah kesempatan untuk mendapat amal lebih banyak lagi
Marhaban Ya Ramadhan, aku akan tetap menyambut kedatanganmu dengan gembira dimanapun aku berada

Read More

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena