a choice that change my life

Kamis, 29 September 2011

Menghapus Mimpi

Gak tau juga kenapa aku harus nulis kegalauan ini di blogku. Secara, ini blog2ku sendiri, ta isi apa terserah aku. Meski di publish, mungkin cuma beberapa orang dengan hitungan jari yang nyasar ke blogku. Bingung mau curhat kemana. Temen sekamar pulang kampung. Cari orang malah ngerepotin. Pacar juga lagi galau, semakin runyam saja kalau aku malah curhat. Menulis- hanya dengan menulis aku dapat meluapkan emosiku, meskipun tulisaku acakadul. Aku juga ga tau ini mau nulis gimana- let it flow.

Aku punya mimpi. I had a dream....Aku bertipe koleris. Koleris= ambisius, bertemperamen tinggi, berjiwa pemimpin, teguh pendirian, semangat tinggi, mudah simpatik. Salah sapa aku bertipe koleris??salah gue??ortu gue?? mbah gue???kucing gue???. Mari tak usah saling menyalahkan, itu memang pembawaanku. Aku selalu ngebet dan ngotot mengejar mimpiku. Mimpi terbesarku yang selalu ada dalam setiap target hidupku adalah "Menjadi orang yang bermanfaat dalam dimensi ruang dan waktu".

Aku selalu menuliskan terget hidupku setiap semesternya. meskipun terget hidup sekarang masih ngawang dan gak jelas. ini beberapa target hidup beberapa tahun kemaren yang ter realisasi:
1. IPS di atas 3.6. IPK di atas 3.5
2. Mengikuti 20 kepanitiaan dalam 1 semester
3. Mengikuti 10 pelatihan
4. Menjadi Kabiro yang bertanggung jawab (embohh iki patokane opo)
5. Masuk ITS Online dan menulis berita minimal 6 dalam sebulan
6. Mengikuti organisasi ( HMTF, BEM FTI)
7. Menjadi asisten Lab (Masuk Lab Fotonika dan mengasisten beberapa mata kuliah yang mahasiswanya seangkatan denganku atau bahkan lebih tua-Lintas Jalur)
8. Mbolang ke Jogja dan Bromo (gak terencana sih)
9. Menghafalkan surah Yaasin (alhamdulillah baru ini....)
10.Membelikan Mamak sesuatu dr hasil kerjaku sendiri
11.Memberi pelatihan (Pelatihan jurnalistik di bebrapa himpunan dan juga trainer robot)
12. PKM tembus DIKTI dibiayai
13.....-50.....

Gilanya aku...di Tahun kedua aku mengikuti banyak organisasi. Di HMTF, menjabat sebagai staf divisi pers. Di BEM FTI menjabat sebagai staf Kominfo. Di ITS Online sebagai reporter. Tiap hari berangkat pagi-pulang tengah malam. Loncat2 sperti tupai rapat sini rapat sana, belajar ini, nyontek itu. Sampai suatu hari aku menangis----capekkk. Sudah capek. dimaki kalau pekerjaanku jelek. Tapi nyatanya aku dapat bertahan di tahun kedua dengan IPS di atas 3.5. Hal aneh karena AKU GAK SUKA FISIKA dan GA PERNAH BELAJAR. Aku berpikir mungkin IP itu berkah dari hasil berbakti pada organisasi dengan diniatkan ibadah.

Tahun ketiga, aku semakin gila aktivitas. Tanggung jawabku semakin bertambah karena jabatan Kepala Biro Informasi BEM FTI. Aku memilki anak dalam arti staf. Aku harus berperan sebagai ibu mereka dalam departemen Kominfo. layaknya ibu, aku harus mendidik mereka, mendengarkan curahat mereka, berjalan-jalan bersama (Miss u anak2ku/adik2ku :*). tanggung jawab sesuai jobdesk mengharuskanku rapat 3 kali lebih banyak dari sebelumnya. Hampir dipastikan aku selalu pulang malam gara2 rapat tiap harinya. Sabtu-Minggu selalu ada kegiatan. Belum lagi liputan yang meberikan sejuta inspirasi di sela-sela jadwal kuliahku. Di tahun kedua aku ditolak oleh Lab Simulasi dan Komputasi (padahal aku suka utak atik komputer), lalu di terima di Laboratorium Fotonika. Bertambahlah agendaku yaitu ngasisteni. Mengajarkan berbagai hal yang kadang ngelantur pada praktikanku. Membuat tugas2, mengoreksi tugas dan laporan menjadi agenda tambahan di tajun kedua. Sibuk.Sibuk.Sibuk membuatku semakin kuat dan jarang menangis. membuatku lebih memanajemen waktu. Membuatku berkenalan dengan banyak orang dari golongan berbeda.

Well, lets flash back. Ada seseorang yang selalu menginspirasiku sejak maba. Dia juga maba, temen seangkatanku. Dia salah satu vokal di angkatanku. yahh u know who lahhh. Pembawaanya lucu :) Dia sudah mengejar mimpinya saat aku masih stagnan. Dia sudah berteman dengan senior2 saat aku masih cupu dan cuman hapal orang seangkatan. Dia sudah masuk lab, saat aku masih ragu untuk mendaftar di lab. Dia sudah menjadi ketua di acara besar, saat aku selalu menjadi koordinator Pubdok atau anggota sie2 lain.Sapa yang gak iri???aku mulai menuliskan targetku untuk menyamainya.....Di semester 2, aku berhasil menaikkan IPSku di bawahnya. aku di urutan 16, dia di urutan 14 dari teman2 seangkatan.senangnya bukan main...

Saat aku bersamanya, aku tetap saja tertinggal di belakang. Dia- sudah mengikuti berbagai lomba: menjadi finalis atau memenangkannya. Aku hanya dapat mendoakannya dan menemaninya sampai dia berlomba di Jogja. Aku hanya dapat menuliskan berita nya di website ITS.Saat dia menjadi otak pengkaderan, aku cuma warga biasa yg jarang berkontribusi (sibuk dengan kegiatanku sendiri). Pernah suatu hari dia marah karena aku lebih memilih jalan2 rafting daripada mendidik maba. Bagaimana tidak??jalan2nya dibiayai kantor gratiss dan aku juga butuh rekreasi-maaf yahhh.

 Aku hanya dapat berjalan di belakangnya. Dia berjalan di depanku semakin cepat saat dia dinobatkan sebagai pimpinan di Laboratoriumnya. Apa yg harus kulakukan???masa iya aku cuman dadah2 di belakangnya. Analoginya,Aku jalan-dia naik sepeda motor. jadi sejak saat itu aku menambah akselerasi kecepatanku. Target tiap semester semakin menggila. Dia juga selalu menyemangatiku meski kadang ngomel2 karena ga bisa mepertemukan jadwal yang selalu bentrok.

Saat ini target terdekatku
1. Jalan-jalan keluar negeri (Kuala Lumpur-Singapur)
2. Diterima beasiswa Fast Track Prancis
konsekuensinya
1. aku harus giat mencari uang. apalagi aku tidak mendaftar beasiswa yg gampang dan tidak diterima beasiswa yang sulit. Solusinya aku mencari kerja dengan cara mengelesi tiap hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis. Juga mencari tambahan uang dengan cara menulis di ITS Online meskipun tak seberapa. Rasanya sudah terbayang menara petronas di
2. bila diterima (belum tentu), aku harus kuliah S2 semester 1 & 2 berbarengan dengan kuliah S1 semester 7 & 8. nantinya semester 3 & 4 harus menyelesaikan gelar Master di Prancis selama 1 tahun. Itu artinya aku harus meninggalkan Indonesia selama 1 tahun. namun rasanya sudah terbayang-bayang kota2 di Prancis yang cantik.

Mungkin baginya,targetku kali ini sudah keterlaluan. Merasa dilupakan. Bagaiman aku dapat melupakanmu???Aku selalu mengajakmu dalam setiap mimpiku. Aku pernah menawarimu untuk ikut bersamaku ke luar negeri (KL-SIN) mumpung ada pesawat promo. Jawabmu aku tidak punya uang. Ya..sama aku juga ga punya sepeserpun, makanya aku mencari kemana-mana. Aku sudah bilang padamu akan mendaftar Fast Track Prancis. Jawabmu: aku ga pingin jadi dosen. Padahal sudah aku jelaskan itu programnya gak ikatan dinas seperti Fast Track Jerman. Aku juga pengen berfoto denganmu di bawah menara Eiffel. yahhh aku ga bisa maksa klo kamu ga mau.

Tapi bingung juga kalau km merasa kulupakan. Km marah kalau aku ngelesin karena tidak ada waktu makan malam denganmu. Lha kan bisa setelah jam 9 malam -_-,,,,, Km marah kalau aku selalu ontime bila ada liputan ndadak, yak apa lg ni juga profesiku. Klo ga cepet dateng, selak momennya ilang. Km marah kalau aku ga mendukungmu. Kuingatkan aku selalu mendukung semua impianmu, apapun itu....

Sudah sejauh ini........ Kalau km ingin aku berhenti dari pekerjaanku??OK. Km ingin aku batal keluar negeri??Gpp,,,kan aku baru beli tiket pesawat.Km ingin aku menolak beasiswa Prancis??OK. Apa maumu??asal km tak merasa sendiri lagi....

Kau tak sepenuhnya sendiri..aku kan selalu ada disini. mengapa oh mengapa dirimu penuh dengan rasa bimbang..tak perlu kau pergi tuk mencari...mencari arti cinta..... (Viera)

2 komentar:

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena