a choice that change my life

Kamis, 04 September 2014

Wandering in Karimun Jawa (3): Pesona Taman Nasional Karimun Jawa

Awalnya aku berpikir bahwa mengunjungi pulau Karimun Jawa ya hanya mengunjungi satu pulau itu saja. Ternyata pemikiranku salah! Mengunjungi Karimun Jawa berarti memiliki kesempatan untuk mengunjungi sekitar 22 pulau lainnya yang berada di kawasan Taman Nasional Karimun Jawa. Bagiku, semua pulau disana adalah luar biasa,semuanya berpasir putih, air bening,dan kehidupan bawah laut yang semarak.

Bawah laut Karimun Jawa by:wisatakita
Peserta tur (before tanning).

Peserta tur yang berbarengan denganku ada 40 orang. Anggap saja dibagi menjadi: geng Limbad (karena ada laki-laki yang mirip dengan Limbad sang maestro sihir lengkap dengan rambut gimbalnya), geng UNAIR, geng UGM, suku rambut panjang (cowok dengan rambut panjang ala iklan sampo), beberapa pasangan dan geng ga jelas (aku, Putri, dan Mbak beatrix dari Jakarta). Kami memulai perjalanan sekitar jam 9 pagi dengan perahu besar.

Dermaga Karimun Jawa, model:Putri :p

On the way

Perjalanan ke spot snorkeling

Aktivitas pertama adalah snorkling disekitar pulau Menjangan Kecil. Ini adalah kali kelimaku snorkeling setelah Phi-Phi island, baluran, Bali, dan Koh Tao. Ssst aku gak bisa renang, cuma bisa ngambang-ngambang aja di kolam renang dan dulu pernah tenggelam saat berenang di kedalaman 1.7 meter. Kali pertama snorklingku di Phi Phi Island dan merepotkan Bapak Guide nya karena aku amat sangat panik berada di lautan dengan hidung tersumpal.Kali kedua di Baluran tidak bisa dianggap snorkeling karena air laut hanya sedalam 50cm. Kali ketiga di Bali, gelombang terlalu besar dan tidak dapat menikmati pemandangan bawah air karena keruh. Kali keempat di Koh Tao baru bisa menikmati snorkeling tanpa panik karena airnya yang tenang dan pemandangan bawah lautnya yang indah. Kali kelima snorkeling adalah di Karimun Jawa, aku sudah bisa memasang semua peralatan snorkeling sendiri.

Snorkeling di dekat pulau menjangan kecil

Snorkeling kelima =D

Pemandangan bawah laut Karimun Jawa adalah apik seru (banget)! Apalagi kalau cuaca cerah dan ombak tenang seperti saat itu. Koral dapat terlihat dengan jelas dan ikan-ikan biru loreng hitam putih berkumpul di sekitar spot snorkeling untuk berebut remahan roti yang dibagikan guide. Asyiknya lagi tur ini menyediakan jasa foto. Jadi kita masih bisa bernarsis meski dibawah air.

Nemo by: wisatakita

Fugu Fugu Fugu

Photobomb!

Perjalanan dilanjutkan ke pantai ujung gelam. Dari kejauhan sudah terlihat jajaran bukit yang dikelilingi air berwarna biru cerah. "Ini gimana ya bawa es batunya ke sini?" diskusi Mbak Beatrix sambil menyeruput es nutri sari yang dibeli dari warung di pantai Ujung Gelam. "Mas, ini pulau apa?" tanyaku pada guide. " Ini masih Karimun Jawa mbak, tapi di ujung lainnya," jawabnya.Oalah,,,,

Lalalala

Ujung Gelam

Beningnya air

Kami asyik berfoto ria dan menjelajah di setiap sudut pantai. Lalu baru kusadari diantara ke 40 peserta yang berhijab hanya aku dan Putri. Pantesan yang lain pada mini-mini nearly bikini tapi kita masih tetap pakai baju selam panjang kemana-mana.



Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal ke spot snorkeling lainya yaitu spot gosong cemara. Spot ini unik, mendadak muncul lingkaran warna laut biru muda diantara warna laut biru tua. Seakan-akan memberi pertanda kedalamannya 'biru muda=ini 2 meter' dan 'biru tua=ini 20 meter'. Ombak yang cukup besar tak meluluhkanku untuk snorkeling lagi. Keindahan bawah laut sungguh sayang dilewatkan. Lagipula saat snorkeling, pandangan terhipnotis ke koral indah dan penghuninya. Tak ada suara apapun, hanya ketenangan bawah laut. Tahu-tahu saat melihat ke atas air, aku sudah terbawa ombak menjauhi kapal. Ternyata kemampuan renangku yang dibawah beginner mampu untuk melawan ombak dan bergerak menuju Pak Guide yang membawa kamera underwater. Cara foto disini pun niat banget. Jadi ada dua guide, satu bawa kamera dan satu pengatur gaya. Pengatur gaya akan membantu melepas jaket pelampung dan membantu kita menyelam untuk berfoto dengan karang dan ikan. Setelah berfoto biasanya aku akan langsung naik ke kapal karena ketelan air laut dan ke beret koral, tau-tau pas naik ke kapal tangan dan kaki sudah berdarah kena koral. Inilah perjuangan demi kenarsisan bawah laut.

Spot gosong cemara


Saat snorkeling disini, hp difa dari geng UNAIR hilang di lautan.Sebelumnya dia membawa hp nya yang di bungkus dengan plastik foto dan digunakan untuk foto di laut. Masalahnya hp nya I-phone. Guide lalu berusaha mencari ke sekitaran spot snorkeling selama hampir setengah jam namun tak membuahkan hasil apalagi ombak yang cukup besar semakin membuat pesimis. Catatan hidup snorkeling: Jangan bawa hp, hp di daratan bisa di miscal, hp di lautan bisanya missing.

Perjalanan dilanjutkan ke pulau cemara besar. Inilah tempat favoritku. Kapal bersandar jauh dari pulaunya. Disini kita harus turun dan berenang menuju pulau. Awalnya tinggi air sekitar 2 meteran lalu semakin lama semakin dangkal dan yang terlihat hamparan pasir putih dengan air laut yang bening. Disini layaknya kolam renang dangkal berukuran raksasa dengan bonus gelombang ombak. Di pulau cemara besar ini terdapat Kura-kura resort milik orang asing yang harganya di luar jangkauan.
Kolam renang raksasa

Putri dayung (Mbak Beatrix, Putri, dan aku).

Setelah puas bermain di pulau cemara besar. Kapal kembali ke pulau Karimun Jawa. Setibanya, aku langsung balapan lari ke homestay dengan pasangan Novi-Andre, pasalnya mereka satu homestay dengan aku dan Putri dan berbagi kamar mandi yang sama. Jelas, siapa datang duluan bisa menikmati segarnya air tawar.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena