a choice that change my life

Kamis, 19 Maret 2015

UISI Meriahkan Kirab Budaya Gresik

Hai haii long time no update :D posting kali ini tentang beritaku yang dimuat di website dan majalah Gapura milik Semen Indonesia Foundation. Jiwa jurnalis mulai keluar lagi nih. Kali ini aku kebagian meliput acara kirab budaya di Gresik. Amazing. Here we are...


Kirab budaya Gresik diadakan tiap tahunnya untuk memperingati hari jadi kota Gresik. Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ikut memeriahkan kirab budaya sebagai hari jadi kota Gresik ke-528 pada Senin (9/3). Selain mendukung salah satu bakat mahasiswa UISI yang tergabung dalam Grissee Costume Comunity (GCC), civitas akademik UISI juga ingin memperkenalkan kampus UISI ke masyarakat Gresik.


Hujan deras sebelum kirab budaya tak menyurutkan semangat puluhan mahasiswa UISI untuk berparade mulai dari Sunan Giri sampai alun-alun Gresik. Tiga puluh mahasiswa menggunakan baju merah dan membawa beberapa poster UISI. Parade mahasiswa UISI disertai dengan pembagian brosur dan stiker ke masyarakat. Rangkaian parade UISI juga diikuti dengan parade dari GCC yang disponsori UISI, berupa puluhan orang dengan kostum unik.  Beberapa mahasiswa UISI juga ikut mengenakan kostum unik buatan GCC.

"Tujuan dari UISI dalam kirab budaya adalah mendukung bakat dan kemampuan seni mahasiswa UISI dimana salah satunya menjadi ketua dalam GCC," ungkap Winda Narulidea S.T., M.T, dosen UISI. Winda mengungkapkan bahwa keikutsertaan UISI juga sebagai partisipasi dan dukungan kegiatan pemkab Gresik.


"Partisipasi UISI dalam kirab budaya Gesik juga sebagai promosi kampus ke masyarakat Gresik," tambah Winda. Dosen Teknik Logistik ini juga menjelaskan bahwa UISI merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STiMSi) yang sebelumnya terdapat dua program studi. UISI mulai membuka sepuluh program studi pada tahun ini meliputi: Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Syariah, Teknik Kimia, Teknik Logistik, Manajemen Rekayasa, Teknik Industri Pertanian, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Desain Komunikasi Visual.




" Kami mendesain kostum sekitar dua bulan dengan berdasar pada letak geografis kota, makanan khas, dan bentuk bangunan di Gresik," ujar Fanny Gian Maya Sari, mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI yang juga menjabat sebagai ketua GCC. Fanny menunjukkan contoh desain kostum diantaranya seperti sirip ikan yang khas akan pesisir Gresik dan bentuk kedaton Gresik.




Fanny juga menuturkan bahwa dia senang bisa memperkenalkan UISI ke masyarakat Gresik apalagi saat tahu ada adik kelas SMA yang memberikan respon dan ingin mendaftar ke UISI. Selain mendesain dan menjadi ketua, Fanny juga ikut berparade dengan kostum unik buatan GCC beserta beberapa mahasiswa UISI.











0 comments:

Posting Komentar

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena