a choice that change my life

Rabu, 19 September 2012

Ngekos Level Hotel di Thailand

Serasa esklusif menjadi penerima beasiswa. Padahal asline tidak merasa pantas, hanya beruntung -,- . Terimakasih kepada DIKTI yang telah memberi beasiswa, kepada dosen-dosen dan staf di pascasarjana yang telah memberi kesempatan untuk melanjutkan studi keluar negeri. Terlebih lagi kepada Tuhan yang Maha Esa dan orangtua tercinta. (Semacam kata pengantar tugas akhir aja -,-)

Aslinya kami, orang ber-16 yang mendapat beasiswa itu merasa beruntung, padahal sebenarnya kebanyakan adalah orang-orang yang gagal bahasa. Ada pepatah, kegagalan adalah pangkal kesuksesan :D (ngeles).

Pertama kali aku menjejakan kaki di Thailand. Detik itu pula aku dan teman-temanku harus membiasakan diri dengan huruf cacing yang merajalela dimana-mana. Ini pengalaman keluar negeri keduaku. Bedanya, kali ini aku keluar negeri bukan untuk berjalan-jalan tapi untuk belajar. Kedatangan aku dan teman-temanku juga disambut secara khusus oleh Atase Pendidikan Indonesia di Thailand, Ketua Persatuan Mahasiswa Thailand, dan tiga staf resmi dari Asian Institute of Technology (AIT). Heboh pokoknya.

AIT terletak di Pathum Thani, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Bangkok. Kami ber 16 dijemput dengan van. Disana kami sudah disiapkan asrama. Sepanjang perjalanan yang kulihat hanya jalan tol dengan tiang listrik dikanan kiri, tak ada bedanya dengan Indonesia.
Ini kos-kosan -,-
Van berhenti didepan mall. Ya ta kira makan dulu di KFC atau gimana. Ternyata mall itu adalah tempat tinggal kita. Lantai 1 dan 2 adalah mall, sedangkan lantai 3-9 adalah apartemen. Gendeng, opo-opoan iki,pikirku. Ta kira ya hanya untuk sementara waktu, ternyata itu adalah asrama kita untuk waktu yang tidak ditentukan. Yahh kira-kira beginilah spesifikasi asramanya:
1. Lantai 1 dan 2 adalah mall, kalau mau ngemall tinggal turun ke lantai bawah
2. Kalau mau masuk ke apartemen harus memakai ID Card dari apartemen dan ditempelkan ke mesin otomatis yang akan membuka pintu. Beda dengan masuk kamar lho
3. Kamarku berada di lantai tiga, jika akan ke kamar, harus naik lift dulu
4. Buka pintu kamar dengan kunci (standart) :p
5. Kamarnya tiga kali lebih besar dari kamar kosakanku,satu kamar untuk dua orang
6. Kasur spring bed lumayan besar, ada dua. Padahal biasanya aku pakai kasur kapuk
7. Lemari besar tiga pintu dengan cermin lebar didalamnya. Padahaldulu  biasanya pakai lemari mau rubuh -,-
8. Ada dua meja kursi untuk belajar dan satu meja untuk makan
9. Kamar mandi dalam dengan peralatan lengkap. Toilet duduk, shower air hangat, wastafel, cermin
10. AC
11. Balkon kecil yang menghadap ke taman-tamanan
12. Setiap hari Minggu ada petugas kebersihan yang membersihkan kamar apartemen

Aku sekamar dengan Nuril, anak Teknik Mesin ITS. Kita berdua cuma bisa mangap-mangap melihat kemewahan asrama baru. Seneng terus senep. Senep karena ga tau berapa yang harus dibayar untuk kemewahan ini. Nikmati sajalah kemewahan kos-kosan ini,akhir bulan baru dipikir dan siap-siap kaget berapa bayarnya.Hhaa

2 komentar:

  1. Wah, bukankah itu di Ciang Rak Road ya? Sepertinya itu Dormitory milik Thammasat University. Selamat menikmati studi di AIT.

    BalasHapus
  2. Iya memang punyanya Thammasat University, gara2 dorm yg di AIT banyak rusak kena banjir besar setahun kemarin.=D

    BalasHapus

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena