a choice that change my life

Minggu, 22 Januari 2012

Kereta Ekonomi, Murah Meriah

Well, lama sudah tak menulis blog. Minggu ini terlalu banyak petualangan mulai dari pantai di Blitar sampai pantai di Jogjakarta. Semuanya memakai paketan hemat alias naik kereta ekonomi. Dari kereta ekonomi ke Blitar dan ke Jogja, yang terparah adalah Blitar. Parah harganya (murah pol) dan parah suasananya.

Liburan ke Blitar bertema upgarading Laboratorium Rekayasa Fotonika. Yah sebenarnya ga cocok dibilang upgrading karena isinya full jalan-jalan. Aku sih seneng aja :D. Dipilihlah tempat 'Blitar', karena kebetulan ada staf lab, si Bokir yang menjadi 'Duta Pariwisata Blitar' entah tahun berapa. Kereta ekonomi Penataran keberangkatan sore menjadi pilihan. Harga tiketnya hanya Rp 5500. Luar biasa murah tiket ini. Perjalanan Surabaya-Blitar selama lima jam biayanya 1100/jam. Itulah pertama kalinya aku menaiki kereta ekonomi untuk membolang.

Di tiket tertulis keberangkatan jam 16.20. Nyatanya keretanya datang ke Gubeng jam 17.10. Tapi ada untungnya juga keretanya terlambat karena anak-anak juga datang terlambat ke Gubeng. Didalamnya benar-benar berbeda dengan kereta kelas bisnis. Tempat duduknya tegak 90 derajat dan saling berhadapan. Posisi tempat duduknya 3-2. Untungnya penomoran tempat duduk sudah diberlakukan di kereta ekonomi. Kabarnya, sebelum peraturan ini diberlakukan, semua saling berebutan tempat duduk, bahkan sampai berdiri.

Meskipun penomoran sudah diberlakukan, masih ada saja yang duduk tak sesuai dengan tempatnya. Awalnya tempat kitapun dihuni oleh segerombolan laki-laki. Akhirnya kita usir dengan menunjukkan nomer di tiket. Untung saja orang-orang itu mau pindah. Ada juga kejadian orang yang memiliki tiket tak bernomor tak mau pindah tempat duduk, alasannya "Wong bayare podo ae". Iyo cung bayare podho, tapi sudah jelas-jelas ada peraturan kayak gitu kalau pembeli tetep ae membeli tiket ga bernomer yo tetep ae salah, batinku.

Parahnya lagi, masih ada saja orang naik kereta ekonomi tanpa tiket. Saat kondektur kereta api memeriksa tiket penumpang, mereka hanya bersalaman dengan kondektur. Salam yang berisi uang sekitar 2000-5000. Fiuhh bukannya sama aja ya kalau kita beli tiket, kenapa sih harus jadi penumpang gelap??Apa susahnya ngomong ke loket 'Pak beli tiket kereta api' lalu bayar 5500. Aman dan dapat tempat duduk lagi.

Dilarang pakai baju bagus saat naik kereta ekonomi, daripada nyesel karena saat turun pasti baunya campur aduk antara rokok, makanan, udara luar, dan bau-bau lainnya. Paling menyebalkan memang rokok. Pengen rasanya bilang 'heh iki dudu keretane mbahmu' ke perokok aktif di tempat umum seperti kereta. Faktanya asap rokok juga membahayakan perokok pasif, bahkan baru-baru ini perokok pasif meninggal karena mengidap kanker paru-paru. Zat beracun banyak ditemukan di asap rokok. Untuk keamanan bawalah sapu tangan, tisu, slayer untuk menghindari asap rokok.

Berbeda lagi dengan kereta api ekonomi Pasundan yang kunaiki ke stasiun Lempuyangan-Jogjakarta. Harganya cukup masuk akal. "Bu, kereta api bisnis ke Jogja berapa?" tanyaku. "85 ribu," jawab penjaga loket. "kalau ekonomi?" tanyaku lagi. " 33.500," jawabnya. Okei saya putuskan membeli tiket kereta ekonomi, masalahnya liburan untuk sebelas orang anak ITS Online dengan budget keseluruhan 2 juta. Kereta api Pasundan berangkat jam 6 pagi tanpa molor dari stasiun Gubeng ke stasiun Lempuyangan. Kereta ini benar-benar pasar berjalan. Kalau mau ngitung penjual yang berseliweran dari Surabaya-Jogja mungkin jumlahnya ada ratusan. Macem-macem yang ditawarkan seperti makanan, minuman, kaos kaki, stiker, lukisan, kipas, sampai peralatan memasak. Saking nganggurnya dan lamanya perjalanan, TTS (Teka-Teki Silang) juga menjadi pengobat bosan di kereta ekonomi ini.

Sepulang dari Jogja, kita juga naik kereta ekonomi yang paling malam yaitu jam 21.40, kereta Gaya Baru dari Jakarta. Ini parah lagi. Berhubung malam, banyak yang tiduran dilantai. Bau-bauannya bercampur antara duren, ayam, dan keringat manusia. Huwe,,,, kutancapkan headset dan kusampirkan slayer. Tidur dan berharap esok pagi dapat menikmati kasur di kosan.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena