Lonely Planet merupakan buku travelling terlaris di dunia. Menuliskan secara mendetail travelling di setiap belahan dunia, mulai tempat, rute, sampai hal mendetail seperti harga air mineral. Mungkin di Indonesia belum seberapa populer karena buku ini berbahasa Inggris dan setahuku belum pernah di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Apalagi bisa dibilang buku ini termasuk mahal jika membeli versi bahasa Inggrisnya, apalagi secara online. Saat aku mencari harga buku ini di situs resminya yaitu sekitar 500.000 dalam kurs rupiah, belum termasuk ongkos pengiriman ke Indonesia. Alamak,,, ga akan membeli buku ini jika tidak benar-benar perlu. Namun lagi-lagi sebagai seorang mahasiswa, aku menemukan versi onlinenya secara gratis di situs buku sedunia library.nu ( tata cara untuk downloadnya klik disini) tinggal ketik kata kunci 'Lonely Planet'. Maka akan ada ratusan link untuk mendownload.
Kali ini aku akan sedikit menceritakan isi dari buku Lonely Planet Malaysia, Singapore, & Brunei. E-book dngan 638 halaman ini menceritakan secara detail mengenai tiga negara dan apa saja yang harus dilakukan saat travelling ke tiga negara tersebut. Pada bagian awal diceritakan sekilas mengenai kondisi pepolitikan di tiga negara tersebut. Bahkan disebutkan pula GDP per person atau upah minimum rata-rata per orang, ternyata yang paling tinggi adalah Brunei sekitar 51 USD, dibandingkan dengan Malaysia 15 USD.
Didalam buku ini disebutkan pula berbagai rute untuk membolang di daerah Malaysia -Kuala Lumpur, Singapura, Malaysia- Kuching, dan Brunai. Rute yang tertera dalam buku ini diestimasikan diselesaikan dalam waktu enam minggu. Ow ow,,,lamanya,,, Namun di buku ini juga dibahas rute-rute alternatif lainnya yang lebih cepat yaitu 10 hari.
Bagi calon backpacker, buku ini merupakan refrensi untuk kegiatan yang akan dilakukan. Bahkan disebutkan pula tempat-tempat untuk gay dan lesbi -_-"a (opo2an iki). Yah begitulah saking lengkapnya. Beberapa tempat highlight atau yang wajib dikunjungi di Kuala Lumpur adalah: Chinatown, Petronas Tower, KL Bird, Lake Garden, Islamic Arts Museum, Imbi Market, Thean Hou Temple. Jadi kita tinggal mengikuti rutenya saja. Disebutkan pula hostel dan hotel mulai dana budget sampai dana besar. Benar-benar membantu. Semua kota di Malaysia juga dijelaskan secara mendetail di buku ini, mulai Penang sampai Kuching.
Penjelasan mengenai Singapura juga cukup lengkap. Daerah yang di highlight: Chinatown, Little India, Clark Quay, dan Peranakan Museum, Kuan Im Thong Hood Cho Temple, St. Andrew Catedral, Singapore Zoo, dan Pulau Ubin. Di buku ini juga dijelaskan rute untuk menjelajahi Singapura, ada pilihan selama dua hari atau empat hari. Dijelaskan secara terperinci dan lengkap. Namun sayangnya saat ini banyak terjadi perubahan di Singapore. Banyak tempat-tempat wisata yang baru saja dibangun seperti Universal Studio, dan hotel ratusan lantai dengan taman diatasnya,Sky Garden.
Berikutnya melaju ke Brunei Darussalam. Negara dengan sumber utama pendapatan di bidang perminyakan ini memiliki beberapa tempat untuk dikunjungi. Daerah yang di highlight adalah Bandar Sri Begawan, Empier Hotel, Temburog, Gadong, dan mencoba makanan lokal. Tak banyak yang bisa dikunjungi, sebagian besar merupakan wisata tracking.
Nah untuk Backpacker yang berniat mbolang ke Malaysia, Singapore, dan Brunei, wajib membaca buku ini sebagai refrensi perjalanan.(el)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan dikomen ya... ^^