Setelah terpelanting kesana-kemari di kursi duduk roller coaster biru, aku jalan sempoyongan sambil sesekali melirik souvenir Transformer. Lalu,kami mampir ke loker penitipan barang. Sebelum naik wahana Galaktica, semua barang harus dititipkan di loker. Jangan bayangkan ada orang yang menjaga dan memberikan kartu loker. Di Universal Studio serba otomatis. Jadi kita memakai mesin seperti ATM, didalamnya akan ditanya beberapa hal seperti tanggal lahir dan warna kesukaan. Nantinya akan keluar nomer loker dan loker itu mebuka otomatis. Kita dapat menaruh barang dan pintu loker terkunci otomatis jika kita menutupnya. Membuka loker juga lewat mesin semacam ATM, tinggal ketik nama loker dan kode sandi.
Tujuan selanjutnya adalah The Lost World, yaitu wahana Jurassic Park. Namun kita melirik waktu tunggunya yaitu "120 minutes". Arkh! Beralihlah melirik atraksi disebalahnya yaitu Waterworld. Pernah nonton film Waterworld? Yaitu menceritakan dunia yang seluruhnya adalah lautan. Manusia saling berlomba-lomba untuk menemukan daratan. Air tawar merupakan barang yang prestis dan langka. Orang-orang tinggal di kapal-kapal kecil atau besar. Ada beberapa kelompok yang saling bereperang. Nah atraksi disini mirip di film Waterworld termasuk settingan tempatnya.
Pintu masuk Waterworld |
Aku begitu terkaget-kaget saat memasuki lorong yang kanan kirinya terbuat dari tumpukan seng karatan berwarna hijau layaknya bangunan Waterworld. Lalu kami berlari ke pintu masuk karena atraksi segera dimulai. Terlihat deretan kursi setengah lingkaran mengelilingi panggung. Tiap level kursi berwarna berbeda dan semakin depan katanya semakin beresiko untuk kena air. Nekad, kita memilih bangku terdepan. Panggungnya berupa settingan dunia Waterworld yaitu kayu yang mengapung di atas air dan segala pernak-perniknya.
Atraksi Waterworld |
Awal cerita, beberapa pemain menaikkan animo penonton dengan menyemprot air ke bangku penonton sambil melempar lelucon. Untung saja aku, Asthy, dan Ucups bawa jas hujan kresek dari Indonesia. Aman dari basah. Lalu pertunjukkan dimulai dengan datangnya seorang cewek berambut pirang yang mengatakan bahwa daerah mereka akan diserang musuh. Ceritanya mirip banget sama Waterworld dah,,,Namun bedanya disini, kita melihat film di kenyataan secara langsung.
Efek api dan air |
Aku benar-benar terhanyut oleh cerita, atraksi, dan efek panggungnya. Juwara kelas internasional. Atraksi melompat dari ketinggian ke air, bergelantungan di tali, menyelam ke dalam air dengan sepeda motor air, menuruni ketinggian dengan tali, dan atraksi ekstrim lainya. Efek yang ditumbulkan juga keren, gabungan anatar air dan api. Api tiba-tiba menyala dari air. Ga masuk akal tapi ya embohlah. Lalu tiba-tiba ada tangki yang terbakar, bahkan tangkinya sampai berasap dan gosong. Yang paling mencengangkan adalah efek terakhir yaitu tiba-tiba ada pesawat seukuran rumah meluncur ke arah penonton. Kaget, berasa mau mati ditabrak pesawat. Eh, pesawatnya ternyata berhenti tepat di tepi panggung. Keren! Pasti diperhitungkan gaya luncur, gerak parabola, percepatan, energi potensial, kinetik, massa, arah angin,sudut luncur, jarak, dan permodelan sistem dinamik.
Kita dan artis Waterworld |
Setelah puas menyaksikan Waterworld, kita kembali lagi ke wahana Jurassic Park. Nah sekarang tetap "120 minutes" waktu tunggunya. Kita beralih lagi ke Kawasan Far Far Away milik film Shrek. Waktu tunggu untuk Bisokop 4D sekitar 30 menit. Setelah mengantri beberapa saat, akhirnya masuk juga ke bioskop 4D. Meski tak sekeren Transformer Ride, wahana ini cukup menenangkan apalagi setelah naik Galaktica dan menonton Waterworld.
Istana Far Far Away |
Istana Shrek |
Bioskop 4D Shrek menceritakan istri Shrek yang diculik. Ada adegan laba-laba turun dan kaki kita seperti kena sesuatu. Lalu ada adegan air, kita sedikit kecipratan air. Ada adegan naik kuda dan kursi kita goyang-goyang. Gambar yang ditampilkan pun tidak mengecewakan, seperti asli dan keluar dari layar.
Keren istananya |
Permainan dilanjutkan ke Jurrasic Park, dengan waktu tunggu "120 minutes". Tak masalah, kita pasrah dengan waktu tunggu karena wahana ini tidak boleh dilewatkan. Menunggu dua jam adalah bosan sejadi-jadinya. Kadang gelesotan, kadang duduk, kadang melungker-melungker, kadang nonton TV yang distel channel sama dan diulangi terus menerus. Di dalam permainan Jurrasic Park diingatkan bahwa kita akan basah. Untung saja sudah bawa jas hujan.
Foto sama bayi Brotosaurus yang unyu |
Pintu masuk kawasan The Lost World |
Akhirnya giliran kita tiba. Kita semua sudah siap memakai jas hujan. Kali ini kita menaiki semacam perahu rafting yang bentuknya melingkar dan jalurnya adalah sungai. Didalamanya bisa diisi sembilan orang. Petualangan Jurrasic Park diawali dengan hutan-hutan yang berisi hewan-hewan jaman purba. Meskipun khayal lagi-lagi hewan ini nampak nyata, bisa bergerak dan bersuara. Bumper lingkaran yang kita naiki berputar-putar terhanyut aliran sungai.
Kendaraan di wahana Jurrasic Park |
Sesekali melewati arus yang deras mirip rafting. Asyik sekali. Settingan tempatnya pun menakjubkan yaitu mirip keadaan taman Jurrasic Park setelah di porak-porandakan T-Rex. Ada bangunan serta kabel listrik yang teggelam dan air terjun berukuran raksasa. Lalu suasana mencekam dimulai, kita masuk kedalam lorong gelap yang disinari oleh lampu sirene merah yang meraung-raung. Lorong itu begitu panjang dan sesekali terdengar auman T-Rex yang sekan-akan mengejar kita. Lalu tiba-tiba jalan buntu! Perahu kita menabrak besi. Tiba-tiba perahu kita terangkat ke atas. Saat aku melongok keatas, terlihat mulut T-rex beserta taringnya yang siap menyatap kita. Namun sebelum menyentuh mulut T-Rex, pintu besi disebelah kanan membuka dan BOOM. BYUR. Perahu meluncur dari ketinggian ke sungai. Whoaaa,,,keren!!
--Bersambung--
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan dikomen ya... ^^