a choice that change my life

Rabu, 29 Februari 2012

Day 6,75: Universal Studio, Keren Maksimal!

Sebenarnya kita ingin mengakhiri petualangan di Universal Studio karena jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Namun saat melewati kawasan Ancient Egypt, tertulis waktu tunggu "5 minutes". Tanpa banyak cingcong, kita segera masuk ke wahana ini, kalau tidak salah judulnya dalam Bahasa Indonesia yaitu Melarikan Diri dari Mummy. Aku kira ini wahana semacam rumah hantu namun menaiki kereta. Ternyata aku salah.
Penjaga di kawasan Ancient Egypt

Wahana "tertipu"

Kami menaiki kendaraan seperti kereta di Transformer Ride, namun kali ini tanpa kacamata 3D. Awalnya kereta berjalan lambat, memasuki istana Mesir yang didalamnya terdapat harta karun berwarna emas yang berkilau. Lalu kereta berjalan lebih cepat melewati deretan mumi yang menakutkan. Aku bersiap untuk setan-setanan layaknya rumah hantu. Namun kereta berjalan lebih cepat lagi, lebih cepat, lebih cepat, dan menabrak dinding. Dinding tersebut runtuh dan keluarlah kecoak. Tiba-tiba kereta yang kita tumpangi berbalik arah 180' dengan kecepatan tinggi. Nah dimulailah adegan layaknya roller coaster! Aku tidak siap untuk ini lagi! Hanya dapat pasrah dan berteriak "Arkhhhhhhh!!!". Kereta meluncur dengan kecepatan tinggi di kegelapan, menukik, naik, turun, melambung, dan entahlah. Sesekali aku melihat ke atas dan muncul bayangan mumi mengejar kereta. Tiba-tiba kereta itu berhenti di kegelapan, dan secepat itu pula daerah disekitar kita menjadi lautan api yang berkobar. Apa yang kurasakan? Panas, itu api sungguhan. Lalu secepat kilat kereta meluncur dengan kecepatan tinggi lebih ekstrim dari sebelumnya.

Setelah turun dari kereta, kita pusing maksimal. Ternyata Ucups dan Asthy juga belum siap medapat perlakuan seperti itu di wahana Mumi. "Yee kita ketipu," ucap Ucups. Benar-benar gila semua wahana di Universal Studio. Kami membiarkan perut yang dari siang keroncongan minta diisi. Tak ada kompromi dalam hal makanan. Disini haraga makanan melambung tinggi. Membeli burger dan segelas cola saja harganya bisa mencapai seratus ribu lebih. Tak masuk akal.

Kami berjalan ke arah pintu keluar. Saat melongok di kawasan New York, terdapat wahana dengan waktu tunggu "15 minutes". Langsung saja kami berjalan kedalam sana. Ternyata wahana tersebut adalah cara pembuatan film. Bagaimana orang-orang dapat membuat film yang luar biasa seperti 'The Lost World', 'Independance Day', 'The Day After Tomorrow', dan film dengan efek menakjubkan lainnya. Kita diminta memasuki studio. Lagi-lagi aku melihat film tapi itu adalah nyata dan berada di depanku.
World Premiere New York

Di USS ada salju?

Manhattan?wow

Didepanku terhampar studio bersetting gudang perahu di salah satu sudut kota New York. Terlihat gedung pencakar langit kota New York dar jendela kaca. Suasana saat itu adalah badai. Angin berhembus dari celah kayu gedung. Terlihat kota New York ynag mencekam oleh badai dan lampu-lampu mulai padam. Didalam gudang itu sendiri terdapat baliho listrik dan kapal kecil yang digantung. Tiba-tiba baliho itu putus karena angin yang berhembus keras, kabel listrik tertarik dan menghasilkan api yang membakar gedung. Lalu banjir bandang mulai datang dan menaikkan level air dalam gudang. Badai semakin parah sampai perahu yang digantung berjatuhan. Catatan: Semua ini nyata dan aku berada 2 meter dari kenyataan ini. Apinya nyata, airnya nyata, dan perahu yang jatuhpun nyata sampai air sempat menciprati bajuku.

Hal paling menakjubkan adalah yang terkhir, tiba-tiba pintu gudang dibuka dengan paksa dan kapal seukuran dua kali rumah merangsek kedalam gedung, seakan menabrak penonton. Lalu api bertambah besar dan hancurlah studionya. Keren! Aku cuman mikir gimana ya cara mbalikin semua kehancuran ini seperti sedia kala tiap akan show.

Mobilnya dari New York. Cool

Malam di Universal Studio begitu indah, lampu-lampu mulai menyala. Entah bagaimana ceritanya Asthy tiba-tiba menghilang di kerumunan saat aku dan Ucups masih asik berfoto di kawasan New York. Aku dan Ucups kelimpungan mencari Asthy, kita mencari disetiap toko souvenir di kawasan Hollywood. Hasilnya nihil. Ini sudah yang kedua kali Asthy menghilang.

Setelah melakukan pencarian ulang, aku dan Ucups menyerah. Kami menunggu didepan pintu keluar Universal Studio sambil berfoto dengan beberapa objek unik. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk berjalan-jalan di daerah Resort Sentosa Island. Kami berjalan kearah selatan.

Semakin malam, Resort Sentosa Island semakin indah dan romantis. Lake of Dream dengan sentuhan lampu berwarna biru. Berjalan sedikit lagi terdapat taman indah dengan bunga warna-warni. Dari kejauhan terlihat patung merlion berukuran raksasa yang berubah-ubah warna karena permainan cahaya.
Lake of Dream

Petunjuk jalan Sentosa Island

Merlion tiruan raksasa

Kebun Bunga

Lalu kami menemukan sebuah kebun cantik dengan sungai buatan di tengahnya. Sungai buatan itu dipagari oleh keramik warna-warni meliuk. "Astaghfirullah semakin malam semakin bagus saja Singapore ini," kagum Ucups. Kita melanjutkan perjalanan ditemani oleh permainan cahaya lampu yang berpadu dengan indah. Kita berjalan semakin ke ujung dan menemukan pantai berpasir putih. Secara spontan kita langsung melepas alas kaki dan berlarian disepanjang pantai yang gelap. Debur ombak bersuara lirih, pasir pantai terasa lembut dan dingin. Untaian lampu Batam terlihat dari pantai ini.
Sungai buatan di tengah taman

Permainan cahaya

I-Fly

Pantai Sentosa Island, terlihat Batam

Hari semakin larut, aku dan Ucups memutuskan untuk mengakhiri perjalanan di Sentosa Islan. Kita kembali dengan menaiki MRT dari stasiun terujung. Dari ketinggian MRT, sekelebat pemandangan Sentosa Island begitu cantik. Kita juga baru sadar bahwa Sentosa Island dapat dicapai dengan jalan kaki. Rute pejalan kaki pun dirancang dengan menggunakan konveyor. Di pinggir rute pejalan kaki terdapat hiasan-hiasan berwarna pelangi.

Makanan sehari-hari
Seharian penuh tidak memakan apapun, kita merasa gembira saat sampai di KFC. Lagi-lagi memesan menu andalan selama tiga hari di Singapore: Value Box yaitu ayam, kentang, burger, dan pepsi. Sesampainya di hostel, Asthy sudah datang terlebih dahulu sambil membawa sekotak makanan Korea.

3 komentar:

  1. asik banget nih,.
    jadi penasaran pengn kesini,
    tapi kapan bianya yah ?
    he2

    BalasHapus
  2. Biaya masuknya? Kalo hari biasa 68SGD, sekitar 500ribuan. Kalau total seluh perjalanan sekitar 2,8 jt. Rinciannya silahkan buka http://elitachoice.blogspot.com/2012/02/budget-backpacker-ala-mahasiswa-ke.html . makasi ^^

    BalasHapus
  3. 2,8 juta itu singapore doank ato include KL juga elita? :)

    BalasHapus

Silahkan dikomen ya... ^^

© More Than a Choice, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena